GALAKKAN GERAKAN CUCI TANGAN, TEKNIK SIPIL POLIWANGI SERAHKAN WAFTAFEL PORTABEL CEGAH PENULARAN COVID-19

Gambar 1. Percobaan pengoprasian alat

(8/4/2020) Rabu pagi, telah berlangsung kegiatan penyerahan Wastafel Portabel bertempat di Klinik Umum Dr. Riza Nur Azizi, Blimbingsari, Banyuwangi oleh Direktur Poliwangi, Son Kuswadi, Dr. Eng. yang turut didampingi Ketua Jurusan Teknik Sipil Poliwangi, Enes Ariyanto Sandy, S.T., M.M. beserta tim. Wastafel Portabel yang dibuat oleh Tim dari Jurusan Teknik Sipil Poliwangi ini bertujuan untuk pencegaha penyebaran Covid-19. Wastafel portabel manual yang dilengkapi dengan sistem pedal sebagai media pengoperasian kran air ini merupakan langkah awal uji coba di desa Blimbingsari, Banyuwangi. Penggunaan sistem pedal ini disesuaikan dengan anjuran pemerintah untuk menerapkan sistem Physical Distancing untuk menghindari pandemi Covid-19. Pedal yang ada pada alat ini berfungsi sebagai pembuka kran air sehingga masyarakat tidak perlu menyentuh kran guna meminimalisir penyebaran virus.

“Terimakasih banyak atas bantuannya dari Poliwangi, semoga alat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya,” ungkap dr. Riza dalam kegiatan tersebut.

Gambar 2. Alat tampak depan

“Mendidik masyarakat dengan ajakan untuk membiasakan cuci tangan harus diimbangi dengan sarana yang memadai juga,” ujar Son Kuswadi. Beliau juga mengungkapkan bahwa 98% penyebaran virus dapat terjadi melalui sentuhan tangan. Beliau juga berharap alat ini dapat mencegah penularan Covid-19 yang semakin merebak. “Apabila dirasa alat ini dapat diandalkan dan memenuhi secara konvensional, sesuai permintaan pemerintah daerah, kami akan siap membantu untuk membuat alat ini dimana saja baik itu lembaga pendidikan maupun pemerintahan khususnya jurusan Teknik Sipil,” tutup Enes Ariyanto Sandi, Ketua Jurusan Teknik Sipil Poliwangi.

Gambar 3. Kegiatan serah terima alat oleh Direktur

JIWA SOSIAL TINGGI, ORMAWA POLIWANGI SEDIAKAN NASI BUNGKUS GRATIS BAGI MAHASISWA RANTAU

Gambar 1. Mahasiswa rantau Poliwangi mengambil nasi di depan pos SATPAM Poliwangi

(7/4/2020) Menyebarnya penularan Covid-19 yang semakin berkembang mengakibatkan keruntuhan dalam bidang seperti pendidikan, ekonomi hingga sosial. Berbagai upaya pencegahan pun telah diterapkan oleh pemerintah dan harus ditaati demi pencegahan penularan Covid-19. Tidak terkecuali dalam sektor pendidikan seperti Politeknik Negeri Banyuwangi. Mengerti akan hal ini, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Poliwangi membentuk suatu Satuan Gugus Tugas (SATGAS) guna membantu melaksanakan aksi-aksi upaya dalam membantu pencegahan penularan Covid-19 salah satunya dengan cara menyediakan nasi bungkus gratis pada siang hari bagi mahasiswa Poliwangi rantauan dari luar kota yang saat ini juga melaksanakan kuliah online yang diterapkan kampus-kampus se-Indonesia akibat Covid-19.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah membantu mahasiswa rantau yang memilih menetap di kos atau kontrakan,” Ungkap Bagus Alfian, Ketua SATGAS Ormawa Poliwangi. Lebih lanjut ia menjelaskan mahasiswa yang hendak mengambil nasi bungkus diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang diedarkan pemerintah seperti tidak berkelompok hingga menggunakan masker. Memasuki hari ke-4 kegiatan berjalan, ia berharap nasi bungkus yang disediakan setidaknya 40 buah sesuai pendataan oleh TIM di depan pos SATPAM Poliwangi ini dapat meringankan perekonomian keluarga yang terdampak akibat wabah ini. “Kegiatan yang diinisiasi oleh BEM Poliwangi ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari mahasiswa Poliwangi yang berdomisili di Banyuwangi dan terus dilaksanakan setiap hari selama penularan Covid-19 belum mereda,” Tutup Bagus.

“Dengan diadakannya kegiatan ini bisa dilihat bahwa mahasiswa Poliwangi saling peduli satu sama lain,” Ungkap Hery Inprasetyobudi, Pembina BEM Poliwangi saat diwawancara. Ia menegaskan kegiatan ini juga bertujuan agar para mahasiswa tergugah hatinya untuk saling peduli. Ia juga menambahkan sesuai dengan ajaran agama bahwa kita harus saling membantu dari saudara yang paling dekat dalam hal ini yaitu sesama mahasiswa Poliwangi. Ia berharap kegiatan seperti ini agar terus ada seperti yang telah diketahui Ormawa Poliwangi telah menyumbangkan masker, hand sanitizer hingga faceshield pada garda terdepan memerangi Covid-19 di Banyuwangi, RSUD Blambangan waktu lalu.

TAMBAH AMUNISI PERANGI COVID-19, ORMAWA POLIWANGI SIAPKAN FACESHIELD DAN PENAMBAHAN MASKER UNTUK RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI

Gambar 1. Direktur RSUD Blambangan mengamati faceshield buatan satgas ormawa poliwangi

(4/4/2020) Penyebaran penularan Covid-19 semakin meluas di Indonesia tidak terkecuali di Banyuwangi yang saat ini mendapat predikat merah dalam peta sebaran Covid-19 Indonesia dengan total 1 kasus positif Covid-19, 2 Pasien Dalam Pengawasan, dan 287 orang sedang dalam pantauan terupdate pagi tadi di laman corona.banyuwangikab.go.id. Tergugah dalam hal ini Organisasi Mahasiswa Poliwangi yang minggu lalu telah menyerahkan sumbangan berupa masker dan hand sanitizer untu RSUD Blambangan sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19, pada hari ini menambah sumbangannya berupa faceshield buatan tim SATGAS Ormawa Poliwangi dan masker buatan UMKM yang ada di Banyuwangi. Disambut langsung oleh Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi ibu Dr. Hj. Indah Sri Lestari, M.MRS dan Ari Kurnianingsih, S.Si., M.Farm.Klin., Apt selaku Kepala Intansi Farmasi/Inovasi RSUD Blambangan, dalam penyerahan subangan yang diberikan oleh Ketua Satuan Gugus Tugas Ormawa Poliwangi Bagus Alfian dan tim didampingi Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa Poliwangi, Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T.

Gambar 2. Proses pembuatan faceshield oleh tim satgas ormawa poliwangi

“Alhamdulillah hasil donasi dari para donatur sudah 88 % kami sumbangkan kepada RSUD Blambangan yang kali ini berupa faceshield dan masker.  Sisa hasil donasi akan kami alihkan untuk pembuatan sabun herbal sebagai pengganti hand sanitizer,” ungkap Bagus. Ia berharap dengan diberikannya setidaknya 20 buah faceshield ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ia juga menyampaikan produk sabun herbal tersebut nantinya akan diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi.

“Mahasiswa Poliwangi sangat luar biasa dan antusias dalam membantu pencegahan penularan wabah ini,” Ungkap Indah Sri Lestari. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Ormawa Poliwangi beserta para donatur yang turut menyumbang. Ari Kurnianingsih juga menambahkan RSUD Blambangan juga telah bekerjasama dengan Diskominfo Banyuwangi terkait penanganan Covid-19 dalam wujud aplikasi untuk menyebarkan sembako secara merata bagi yang membutuhkan pada tiap desa di Banyuwangi. “Melihat semangat mahasiswa yang begitu besar, inilah salah satu tugas kami dalam status pendidikan yakni mengawal mahasiswa dalam melakukan pergerakan yg positif,” Ungkap Hery, Pembina BEM Poliwangi. Ia menambahkan agar nantinya ada kesinambungan hubungan sosial antara mahasiswa dengan masyarakat.

Gambar 3. Foto penyerahan alat

BENTUK SATUAN GUGUS TUGAS, POLIWANGI GALANG DONASI GUNA CEGAH PENYEBARAN COVID-19

Gambar 1. Flyer donasi satgas poliwangi

(4/4/2020) Ditengah terjadinya pandemi global virus corona (Covid-19) banyak wilayah Indonesia yang terdampak pandemi covid-19 ini, tidak terkecuali wilayah Banyuwangi. Dalam keadaan pandemi ini banyak memberikan dampak salah satunya pada bidang perekonomian dan tidak dapat dipungkiri banyak saudara kita yang kurang beruntung yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok karena tidak adanya penghasilan untuk sekedar membeli makanan. Politeknik Negeri Banyuwangi membentuk Tim Satuan Gugus Tugas yang bertugas untuk menggalang donasi dari kalangan civitas akademika guna meringankan dampak dari merabaknya Covid-19.

“Adapun kepedulian Anda akan kami tampung dan akan kami salurkan melalui Satuan Gugus Tugas  (SATGAS) Poliwangi,” Ungkap Dedy Hidayat Kusuma selaku ketua SATGAS Poliwangi. Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan dapat berupa uang atau sembako itu nantinya akan dikoordinir oleh setiap Ka. Unit Dan Kajur/Prodi yang ada di Poliwangi sebelum disalurkan pada SATGAS Poliwangi. “Bantuan akan distribusikan Pada tanggal 17 April 2020, Uluran tangan kita akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” tutupnya.

DUKUNG GARDA DEPAN HADAPI COVID-19, ORMAWA POLIWANGI SUMBANGKAN MASKER DAN HAND SANITIZER PADA RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI

Gambar 1. Perwakilan ormawa poliwangi disambut pihak RSUD Blambangan

(31/03/2020) Selasa pagi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Politeknik Negeri Banyuwangi (POLIWANGI) berikan hasil donasi berupa masker dan hand sanitizer kepada tenaga medis RSUD Blambangan Banyuwangi. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan memberikan semangat kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani kasus Covid -19 yang dirujuk ke RSUD Blambangan. Diwakili Koordinator Satuan Tugas BEM Poliwangi, Bagus Alfian dan tim didampingi Pembina BEM, Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T. pada penyerahan bantuan ini turut disambut oleh Faiz Fadholi, S.Kep. selaku Kabid. Penunjang Klinis dan Ari Kurnianingsih, S.Si., M.Farm.Klin., Apt selaku Kepala Intansi Farmasi/Inovasi RSUD Blambangan. Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Bagus Alfian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada pihak RSUD Blambangan Banyuwangi ini merupakan hasil donasi yang telah diadakan oleh Ormawa Poliwangi sebelumnya dengan jumlah donasi mencapai Rp 4.465.000,-. Hasil dari donasi yang telah terkumpul itu digunakan untuk membeli masker dan hand sanitizer. Lebih lanjut ia menjelaskan dalam penyatuan misi bersama agar memunculkan imbal balik yang selaras dimana tenaga medis yang berjuang untuk masyarakat dan masyarakat ada untuk membantu meringankan tugasnya dengan menjalankan protocol kesehatan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Terimakasih atas bantuan donasi yang telah diberikan kepada RSUD Blambangan dan saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap Covid-19, dengan tetap menjaga jarak terhadap orang lain, selalu berada di rumah, tak lupa memakai masker apabila diperlukan, dan sesering mungkin mencuci tangan setiap keluar dan masuk rumah,” ujar Ari Kurnianingsih. “Jangan lupa tetap menerapkan social distancing dan phsycal distancing yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tambah Faiz Fadholi. Pada kesempatan yang berbeda Son Kuswadi, Dr. Eng. , Direktur Poliwangi yang juga turut berdonasi mengungkapkan rasa terima kepada Ormawa Poliwangi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga berharap agar kita semua diberikan kekuatan untuk menghadapi wabah ini. Hery Inprasetyobudi, selaku Pembina BEM menambahkan bagaimana mahasiswa harus peka membantu permasalahan yang ada di masyarakat. Lebih lanjut ia mengungkapkan bagaimana mahasiswa bias menyatu dengan masyarakat.

DALAM KETERBATASAN BELAJAR KARENA WABAH, MAHASISWA POLIWANGI TETAP TOREHKAN PRESTASI PADA KOMPETISI TINGKAT NASIONAL

Gambar 1. Mahasiswa Poliwangi Peraih Juara

(31/3/2020) Dalam penyebaran Covid-19 yang semakin luas di Indonesia menyebabkan bidang pendidikan mengalami kesulitan. Saat ini Poliwangi menerapkan metode kuliah Online dalam kegiatan belajar mengajarnya. Kegiatan kuliah online yang dirasa kurang optimal dan tentu memerlukan layanan paket data yang besar ini tidak membuat mahasiswa Poliwangi patah dalam mengejar prestasi. Afif Syarifuddin Maulana, mahasiswa dari Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poliwangi berhasil meraih juara 3 pada kategori Mahasiswa : Artikel dalam Perlombaan Online Tingkat Nasional Q-Fest 2020 yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam, Kuningan pada 28 – 29 Maret 2020.

Bertemakan “Raih Prestasi Dalam Bingkai Qur’an” Afif berhasil masuk dalam 3 besar peringkat nasional, dengan dua kompetitor lainnya yaitu berasal dari Universitas Negeri Malang menempati peringkat pertama, dan Universitas Muhammadiyah Malang pada peringkat kedua. Judul artikel yang dibawakan oleh mahasiswa semester VIII Program Studi Manajemen Pariwisata ini yaitu “Menyatu dan Bersenyawa dengan Al-Qur’an”. “Meskipun merebaknya wabah Covid-19 bukanlah menjadi alasan kita untuk tidak berkarya. Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di rumah, seperti membuat konten kreatif atau bahkan menulis ilmiah” ungkap Afif. Ia juga berharap mahasiswa Poliwangi tidak patah semangat belajar dan terus berprestasi meskipun dalam keadaan seperti ini.

PENGUMUMAN SNMPN 2020 POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Pengumuman Penerimaan  Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Banyuwangi Jalur SNMPN 2020 Dapat diakses melalui laman resmi snmpn.politeknik.or.id

Bagi anda calon mahasiswa baru SNMPN yang dinyatakan lolos silahkan segera mengirimkan berkas untuk dilakukan proses validasi di Politeknik Negeri Banyuwangi.(berkas yang tidak lolos proses validasi akan digugurkan secara sepihak oleh Politeknik Negeri Banyuwangi).


Calon mahasiswa baru SNMPN wajib mengisi formulir online biodata diri, & kuisioner dibawah ini :

Link Biodata Diri : https://forms.gle/5pFis6P3HUmSLQnMA

Link Kuisioner : http://bit.ly/kue_pendaftaran_maba

Bagi calon mahasiswa baru yang tidak melakukan pengisian formulir online diatas dinyatakan gugur atau tidak lolos proses validasi.

Berkas dikirim menggunakan amplop folio dengan format amplop terlampir:

Format Amplop SNMPN

Berisi berkas yang sama seperti unggahan ke portal SNMPN, meliputi:

–          Cetak bukti pendaftaran SNMPN

–          Fotocopy Rapor yang telah dilegalisir sekolah

–          Fotocopy Sertifikat Prestasi

–          Fotocopy Kartu Keluarga

–          Fotocopy Slip Gaji orang tua

–          Cetak Bukti Screenshot Pengisian Formulir Online “Biodata Diri”

–          Cetak Bukti Screenshot Pengisian Formulir Online “Kuisioner”

Khusus untuk peserta yang mendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) juga wajib mengirim berkas meliputi :

  • Cetak Bukti Pendaftaran Beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K)
  • Foto Copy Kartu Indonesia Pintar (bagi yang sudah memiliki) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (dibuktikan dari desa/kelurahan) atau Kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) (dibuktikan dengan keterangan dari Desa/kelurahan)

Perhatikan jadwal berikut:

Pengiriman Berkas */** 29 Maret 2020 – 06 April 2020
Pengumuman Hasil Validasi SNMPN 20 April 2020

*bagi berkas yang diantar langsung sesuai tanggal antar maksimal 6 April 2020 diterima di Poliwangi
**bagi berkas yang dikirim dengan menggunakan pos maksimal tertera tanggal 6 April 2020 pada cap pos

Pengiriman berkas bisa dikirim melalui ekspedisi pengiriman atau bisa dikirim secara langsung ke Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi.

Jadwal daftar ulang bagi peserta yang lolos validasi akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman hasil validasi SNMPN pada 20 April 2020

Untuk nama para peserta yang lolos bisa diunduh di tautan di bawah.

Peserta SNMPN 2020 Poliwangi

Bagi peserta yang kesulitan atau membutuhkan informasi mengenai prosedur validasi berkas bisa masuk melalui grup chat khusus pada link di bawah ini:

https://chat.whatsapp.com/K3wKn39SS30DKQ089UMGGT

CEGAH PENYEBARAN CORONA, POLIWANGI GANDENG PMI BANYUWANGI DESINFEKSI AREA KAMPUS

Gambar 1. Direktur Poliwangi memberikan sambutan sebelum desinfeksi dimulai

(19/3/2020) Kamis pagi, Politeknik Negeri Banyuwangi melaksanakan desinfeksi melalui penyemprotan desinfektan di seluruh area kampus. Guna mencegah dan menghindari penyebab coronavirus yang tengah merebak dibeberapa daerah di Indonesia, pihak Unit Poliklinik Poliwangi mengajukan permohonan untuk dilakukannya penyemprotan Desinfeksi ke pihak PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Banyuwangi. Sebelumnya, diketahui bahwa Poliklinik Poliwangi dengan PMI sudah memiliki MoU dalam hal pengawalan dibidang kesehatan, sehingga ketika dibutuhkan di Poliwangi, PMI dengan sigap membantu.

Gambar 2. Proses penyemprotan desinfektan

Apa itu desinfeksi? desinfeksi merupakan kegiatan memutus mikroorganisme patogen dengan bantuan bahan kimia atau secara fisik yang dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Penyemprotan dilakukan langsung oleh anggota PMI Banyuwangi sesuai dengan SOP yang ada, dibantu Tim Poliwangi dan beberapa anggota UKM Korps Suka Rela (KSR) Poliwangi. Penyemprotan dilakukan di hampir seluruh wilayah kampus terutama kawasan kawasan yang sering digunakan untuk berinteraksi orang banyak seperti poliklinik, direktorat, toilet, ruang dosen, laboratorium, tangga, hotel, dan gedung perkuliahan, dan wilayah wilayah lainnya. Sebelum pelaksanaan desinfeksi, Poliklinik Poliwangi sudah memberikan himbauan mengenai hal hal yang perlu diperhatikan mengenai pelaksanaan desinfeksi di lingkungan kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. Tepat sehari sebelum pelaksanaan desinfeksi, telah diterbitkan edaran dari Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi mengenai Working From Home bagi dosen dan karyawan dengan beberapa ketentuannya, sehingga kondisi kampus tidak terlalu ramai seperti hari hari normal biasanya, dan hal itu memudahkan bagi tim PMI untuk melakukan penyemperotan desinfektan di wilayah Poliwangi.

Gambar 3. Tim penyemprotan desinfektan

“Terimakasih kepada anggota PMI Banyuwangi sudah membantu kami pihak Poliwangi dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19. Mohon pengarahan kepada kami bagaimana pencegahan Virus Covid-19 ini secara teknis”, ungkap direktur Poliwangi Son Kuswadi, Dr., Eng saat memberikan sambutannya. Beliau juga mengajak kita untuk sentiasa mengiringi doa dalam upaya menghadapi penyebaran virus ini. “Saya minta bantuannya kepada tim dari Poliwangi untuk melakukan pengelapan 1 (satu) jam setelah dilakukannya penyemprotan ini ”, papar Andri anggota PMI Banyuwangi. Lebih jauh ia menjelaskan kandungan yang ada untuk proses desinfeksi. Ia juga menambahkan untuk selalu biasakan mencuci tangan sebelum atau sesudah makan, kurangi interaksi dengan kerumunan orang untuk upaya pencegahan penyebaran coronavirus.

HADAPI CORONA DAN DBD, POLIWANGI SIGAP LAKUKAN UPAYA PENCEGAHAN HINGGA KULIAH VIA ONLINE

Flyer Himbauan yang merujuk dari surat edaran terkait coronavirus

(Senin, 16 Maret 2020) Dalam rangka pencegahan penyebaran infeksi COVID-19 di lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi dengan memperhatikan perkembangan dan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), dengan berdasar pada Surat edaran Menteri Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020, Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 35492/A.A5/ HK/2020, serta Surat Edaran Bupati Bnyuwangi Nomor 050/429.012/20202, maka Politeknik Negeri Banyuwangi dengan sigap, mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1503/PL36/SE/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19 di Lingkungan Poliwangi, termasuk keputusan untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan via daring/ online yang dimulai tanggal 16 – 27 Maret 2020 dengan mekanisme pelaksanaan perkuliahan yang telah ditetapkan. Isi Edaran tersebut diantaranya dapat kita lihat melalui flyer berikut ini.

Peningkatan infeksi virus Corona terus terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini menginfeksi hingga sedikitnya lebih dari 150.000 kasus diseluruh belahan dunia menurut World Health Organization (WHO). Di Indonesia sendiri tercatat 117 kasus infeksi dengan total 5 orang meninggal yang dinyatakan posistif. Dari berbagai bidang tidak terkecuali pendidikan merasakan dampak dari pandemi virus ini. Namun saat ini bukan hanya COVID-19 yang harus diwaspadai, namun juga ada endemi yang tak kalah mematikan yaitu Demam Berdarah (DBD) yang juga harus diwaspadai. Berdasarkan himbauan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kabat, maka Politeknik Negeri Banyuwangi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1353/PL36/SE/2020 tentang Kewaspadaan dan Penaggulangan Penyebaran Penyakit DBD  yang diantaranya melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menggunakan lotion anti nyamuk saat beaktivitas di siang hari terutama saat musim hujan, segera periksakan kesehatan ke Poliklinik Politeknik Negeri Banyuwangi apabila mengalami gejala yang mengarah pada infeksi virus, segera laporkan ke faskes terdekat apabila ada penderita dengan gejala DBD di lingkungan Poliwangi.  Sivitas Akademika Poliwangi sendiri telah melakukan pencegahan Demam Berdarah dengan melakukan kerja bakti untuk mencegah jentik-jentik nyamuk pada Jumat(13/3/2020) lalu.

Kegiatan kerja bakti dalam rangka pencegahan demam berdarah di lingkungan Poliwangi

BEM POLIWANGI SELENGGARAKAN SEMINAR KEPEMUDAAN, DIREKTUR POLIWANGI: MAHASIWA HARUS PEKA LINGKUNGAN SEKITAR

Gambar 1. Penyampaian Materi

(4/3/2020) Rabu pagi, bertempat di Aula Direktorat Politeknik Negeri Banyuwangi telah berlangsung Seminar Kepemudaan 2020. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM Poliwangi ini turut mengundang Direktur Poliwangi, Son Kuswadi, Dr.Eng., Wakil Bupati Banyuwangi yang dalam hal ini diwakili oleh kepala BAPEDDA Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo W., M.Si, KAPOLRESTA Banyuwangi diwakili oleh AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, S.I.K., S.H. dan Gandhi Mukhlisin dari Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Kegiataan yang mengusung tema kepemudaan ini turut dihadiri Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Poliwangi, M.Shofiul Amin, S.T., M.T. dan Pembina BEM Poliwangi, Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T. serta mengundang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Banyuwangi.

Gambar 2. Direktur Poliwangi Memberikan Sambutan

“Mahasiswa harus kritis terhadap lingkungan sekitarnya”, Ungkap Direktur Poliwangi dalam sambutannya. Beliau mengungkapkan mahasiswa harus peka untuk mengerti kondisi masyarakat sekitar serta mengetahui persoalan yang ada. Mahasiswa harus terjun dengan harapan dapat memberikan solusi masyarakat yang mengalami permasalahan. Lebih lanjut menanggapi tentang ‘Kampus Merdeka’, Direktur juga menjelaskan bahwa dalam kemerdekaan belajar kita juga harus tetap mempertimbangkan peraturan yang telah ada untuk melangkah karena peraturan dibuat dengan kajian-kajian yang ada. Direktur menambahkan mahasiswa dituntut untuk tidak hanya memiliki 1 keahlian saja karena di dunia kerja dibutuhkan keahlian yang lainnya.

Gambar 3. Foto Bersama

Kegiatan yang diawali dengan Tari Jejer Gandrung dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua BEM Poliwangi serta Direktur Poliwangi ini dilanjutkan oleh penyampaian materi. Dalam penyampaian materi dari POLRESTA Banyuwangi, AKBP Kusumo menyampaikan mahasiswa hendaknya menahan diri untuk tidak terpancing berita hoax dengan perkembangan teknologi saat ini karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dalam materi yang diberikan Kepala BEPEDDA Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo menyampaikan untuk membangun diri pemuda beliau menggambarkan wajah Banyuwangi di era saat ini dengan keberhasilan Pariwisatanya, Pemkab. Banyuwangi dengan tepat dan cepat mencari kritikan dan menggali potensi yang ada sehingga muncul solusi untuk kemajuan Banyuwangi sendiri. Gandhi Mukhlisin dalam penyampaian materinya juga menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Banyuwangi telah bekerja sama bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk mengawasi alur perputaran pembangunan desa. Dalam hal ini Direktur menyimpulkan sesuai era saat ini kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja mandiri namun juga berkolaborasi dengan orang atau pihak lain.