Poliwangi Luncurkan Produk Unggulan Alat Mitigasi Bencana Tsunami Terintegrasi Tempat Ibadah

Banyuwangi, 17 Januari 2024 – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) meluncurkan alat mitigasi bencana tsunami terbaru yang bernama WORO-WORO Tsunami Early Warning System (TEWS). Alat ini diintegrasikan dengan tempat ibadah di sepanjang garis pantai selatan Banyuwangi dan selat Bali.

WORO-WORO TEWS merupakan produk unggulan Poliwangi yang mana diluncurkan bersamaan dengan acara peresmian Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Poliwangi yang dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, S.Pd.

Story Pin image

WORO-WORO TEWS merupakan alat mitigasi bencana tsunami yang dikembangkan oleh Poliwangi bekerja sama dengan perusahaan lokal, Tri Poin Teknologi. Alat ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Mampu menjangkau blank spot dengan baik
  • Terintegrasi dengan tempat ibadah
  • Biaya pembuatan dan perawatan lebih murah
  • Menggunakan teknologi Frequency Shift Keying dan tahan terhadap noise
  • Kebutuhan daya listrik rendah
  • Alat kendali ringkas

Menurut pihak Politeknik Negeri Banyuwangi, Endi Sailul Haq, S.T.,M.Kom, alat ini adalah alat TEWS pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat ibadah.

“Ini (TEWS) adalah pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan tempat Ibadah seperti Masjid, Gereja dan lainnya yang berpotensi terdampak tsunami tentunya” ujar Endi.

Story Pin image

Saat ini, sudah terpasang sebanyak 30 titik WORO-WORO TEWS di sepanjang garis pantai selatan Banyuwangi dan selat Bali. Alat ini akan berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami yang akan memberikan peringatan kepada masyarakat jika terjadi ancaman tsunami.

Peluncuran WORO-WORO TEWS merupakan upaya Poliwangi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah pesisir Banyuwangi terhadap ancaman tsunami. Alat ini diharapkan dapat membantu untuk segera menyelamatkan diri jika terjadi bencana.

Dirjen Pendidikan Vokasi Meresmikan Gedung Kuliah Terpadu SBSN 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,  Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. meresmikian  Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Politeknik Negeri Banyuwangi pada Rabu (17/1) . Acara ini juga dihadiri secara langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan dipimpin oleh M. Shofiul Amin, S.T., M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi. Turut diikuti oleh seluruh jajaran civitas akademika, perwakilan dari Politeknik lain, mitra, serta mahasiswa dari berbagai Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Politeknik Negeri Banyuwangi.

Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi, M. Shofiul Amin, S.T., M.T., membuka acara peresmian dengan menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan pembangunan GKT, melalui pembiayaan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) tahun anggaran 2023 di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Beliau juga turut menyampaikan adanya GKT ini merupakan sebuah aset yang sangat berharga.

Story Pin image

“Gedung Kuliah Terpadu ini merupakan amanah rakyat melalui hibah SBSN Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek. Jadi GKT ini merupakan aset berharga yang perlu kita jaga bersama,” Ujar Direktur.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudritek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc., beliau memberikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan insan Politeknik Negeri Banyuwangi. Beliau juga turut menyampaikan pesannya agar lulusan yang harus hebat dari Poliwangi dapat produktif membangun bangsa di semua lini kehidupan masyarakat.

“Hasil yang ditagih dari investasi pendidikan ke Poliwangi dan seluruh kampus di Indonesia adalah masyarakat dan lingkungan sekitar kampus terutama se-Indonesia Raya semakin sejahtera, lahir batin-jiwa raga,” ujar Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
Story Pin image

Turut pula hadir pada acara peresmian Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang mengucapkan terima kasih atas nama Pemerintah Banyuwangi. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan batu prasasti peresmian GKT SBSN 2023 yang didampingi oleh Direktur Poliwangi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, serta Plt Direktur Jenderal Kelembagaan dan Sumber Daya. Selanjutnya Ibu Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. yang turut didampingi Direktur Poliwangi memimpin tour Gedung kuliah Terpadu bersama seluruh tamu undangan menjelajahi setiap ruang yang ada di GKT Poliwangi.

Kegiatan peresmian GKT semakin meriah dengan memperlihatkan mobil listrik dari Jurusan Teknik Mesin dan expo mini dari berbagai UKM yang didukung oleh tim sospro Politeknik Negeri Banyuwangi. Kemudian sebagai penutup acara peresmian GKT, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi yang didampingi oleh Direktur Politeknik Negeri Banyuwagi berinteraksi Bersama mahasiswa dengan mendatangi secara langsung satu persatu karya mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi dalam expo mini tersebut. – PresmaTinta dan Humas Poliwangi

Story Pin image

Story Pin image

Poliwangi Raih 2 Penghargaan dalam Apresiasi Program Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun 2023

Yogyakarta, 8 Desember 2023 – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) meraih dua penghargaan dalam Apresiasi Program Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Acara yang mengusung tema “Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi Melalui Program Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi” ini berlangsung di Grand Sahid Raya Hotel dan Convention, Yogyakarta, pada Jumat (8/12).

Penghargaan pertama yang diraih Poliwangi adalah Peringkat 2 Kategori Perguruan Tinggi Vokasi Terproduktif dalam Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Jumlah Judul dan Dana Dengan Rasio Dosen. Penghargaan kedua yang diraih Poliwangi adalah Perngkat 3 Kategori Perguruan Tinggi Pemberi Dukungan Terbaik terhadap LSP-P1.

Kedua penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. Direktur Poliwangi, Ir. M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T., mengatakan bahwa keberhasilan Poliwangi meraih dua penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh civitas akademika Poliwangi.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Poliwangi. Penghargaan ini merupakan bukti bahwa kami telah berhasil dalam mewujudkan komitmen kami,” ujar Direktur. Direktur menambahkan bahwa Poliwangi akan terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja di dunia industri.

TEDDY, MAHASISWA POLIWANGI DENGAN KURSI RODA OPTIMIS JADI BACK END ENGINEER

Banyuwangi, 9 Oktober 2023 – Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang bagi Teddy Latief Miftahur Rizqi untuk meraih cita-citanya menjadi Back End Engineer. Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi semester 7 Jurusan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) ini sejak kecil mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya. Namun, hal itu tak membuatnya putus asa untuk mengejar mimpinya.

Teddy mengaku tertarik dengan teknologi sejak kecil. Ia senang bermain game dan merasa bahwa teknologi dapat membantunya untuk bisa beraktivitas seperti orang normal. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengambil pendidikan vokasi sejak bangku SMK.

“Di SMK saya masuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan saya memutuskan untuk masuk pendidikan vokasi lagi di Poliwangi karena saya ingin terus mengasah kemampuan di bidang teknologi,” ungkap Teddy.

Di Poliwangi, Teddy merasa bahwa ia bisa meraih cita-citanya dengan lebih mudah. Fasilitas dan infrastruktur di Poliwangi sangat ramah untuk disabilitas. Selain itu, Poliwangi juga memiliki program-program yang dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan keterampilannya, salah satunya adalah program Bangkit.

Program Bangkit merupakan program kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan perusahaan IT ternama di Indonesia untuk menghasilkan talenta digital berkompetensi tinggi untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia kelas dunia.

Teddy mengikuti program Bangkit pada tahun 2022. Ia mengikuti kelas Cloud Computing dan mengambil banyak manfaat dari program tersebut. Ia juga mengapresiasi mentor dan rekan-rekannya yang sangat terbuka dan mendukungnya.

“Kalau saya tidak mengerti dengan beberapa materi, saya inisiatif untuk mengajak teman-teman yang lain berdiskusi melalui platform Discord. Dari situlah saya belajar banyak hal juga karena saya senang belajar dengan diskusi,” tuturnya.

Teddy dan timnya berhasil membuat produk yang bernama Greenix, sebuah aplikasi yang dapat menunjukkan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor pada setiap kilometer yang dilalui. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu melestarikan lingkungan.

Teddy mengungkapkan bahwa ia sangat ambisius untuk mengejar cita-citanya sebagai bentuk terima kasih kepada orang tua. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa sukses di bidang teknologi meski memiliki keterbatasan fisik.

“Orang tua saya petani cabai yang penghasilannya tak menentu. Mereka yang selalu memotivasi saya untuk terus berjuang. Saya beruntung karena masih bisa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Saat ini, Teddy sedang menjalani program magang di perusahaan teknologi di Banyuwangi bernama PT Juara Karya Teknologi sebagai Back End Engineer. Ia yakin bahwa dengan pengalaman dan keterampilan yang ia miliki, ia akan bisa menjadi Back End Engineer yang andal.

Direktur Poliwangi, M. Shofi’ul Amin, S.T., MT., menyatakan bahwa Poliwangi bertekad menjadi Politeknik yang mendorong mahasiswa untuk menjadi technopreneurs dengan menciptakan berbagai inovasi. Salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah dengan mengikuti MBKM melalui program Bangkit.

“Sejauh ini ada 24 orang yang mengikuti program Bangkit. 22 orang dari TRPL dan 2 orang dari teknik sipil,” tutur DIrektur menjelaskan.

Bagi Direktur Poliwangi program Bangkit ini dapat juga turut membantu persiapan mahasiswa untuk berkarier di bidang teknologi. Ia pun menambahkan bahwa program dari MBKM ini dapat mendorong misinya untuk menjadikan mahasiswa/lulusan Poliwangi menjadi technopreneurs.

Kisah Teddy Latief Miftahur Rizqi ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, kita semua bisa sukses di bidang apa pun.