Mahasiswi Poliwangi Raih Beasiswa IISMA untuk Kuliah di Taiwan

Banyuwangi, 26 Maret 2024 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi. Yuniar Friska Aprilia, mahasiswi Prodi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) angkatan 2021, berhasil lolos seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024.

Friska, sapaan akrabnya, akan berkesempatan untuk menempuh studi selama satu semester di Asia University, Taiwan. Program IISMA merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang bisa mendapatkan kesempatan ini. Saya tidak menyangka bisa lolos seleksi IISMA karena banyak sekali pesaingnya,” ungkap Friska saat diwawancarai.

Friska mengaku tertarik dengan program IISMA karena ingin merasakan atmosfer belajar di luar negeri dan mempelajari budaya baru. Selain itu, ia juga ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya dan memperluas jaringan pertemanannya.

“Saya berharap dengan mengikuti program IISMA ini, saya bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru yang bisa saya bagikan kepada teman-teman dan almamater saya di Poliwangi,” ujar Yuniar.

Sementara itu, Direktur Poliwangi, Ir. M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T., memberikan apresiasi kepada Friska atas prestasinya. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Poliwangi lainnya untuk terus berprestasi dan meraih mimpi mereka.

“Kami sangat bangga dengan prestasi Friska. Ini merupakan bukti bahwa mahasiswa Poliwangi memiliki potensi yang luar biasa dan mampu bersaing di kancah internasional,” kata Syaifuddin.

“Kami berharap Friska dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan membawa nama harum Poliwangi di Taiwan,” imbuhnya.

Poliwangi Ramaikan Edu Fair 2024 di Mojokerto Perkenalkan Beragam Prodi Unggulan

Banyuwangi, 30 Januari 2024 – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) turut berpartisipasi dalam Edu Fair 2024 yang diselenggarakan di Gedung Olahraga dan Segi (GOR) Mojopahit pada hari Senin, 29 Januari 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII dari SMA/MA/SMK se-Kabupaten dan Kota Mojokerto.

Keikutsertaan Poliwangi dalam Edu Fair 2024 ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mempromosikan berbagai program studi unggulan yang dimiliki kepada para siswa SMA/MA/SMK di Mojokerto. Selain itu, Poliwangi juga ingin memberikan informasi yang komprehensif tentang peluang pendidikan tinggi yang tersedia di Poliwangi, khususnya bagi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang vokasi.

Pada kesempatan ini, Poliwangi membuka stan pameran yang menampilkan berbagai informasi tentang profil institusi, program studi, prestasi mahasiswa, serta kegiatan kemahasiswaan. Para siswa yang berkunjung ke stan Poliwangi mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan dosen dan staf Poliwangi untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang program studi yang diminati.

Antusiasme para siswa terhadap Edu Fair 2024 ini terlihat cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengunjungi stan Poliwangi dan menanyakan berbagai informasi tentang program studi yang ditawarkan.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para siswa terhadap Edu Fair 2024 ini. Hal ini menunjukkan bahwa minat para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan vokasi sangat tinggi,” ujar Ninik perwakilan dari Poliwangi.

“Kami berharap dengan mengikuti Edu Fair 2024 ini, Poliwangi dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para siswa dalam menentukan pilihan pendidikan tinggi mereka,” imbuhnya.

Keikutsertaan Poliwangi dalam Edu Fair 2024 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan memberikan informasi yang komprehensif dan menarik kepada para siswa, diharapkan Poliwangi dapat menarik minat para siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke Poliwangi.

TEDDY, MAHASISWA POLIWANGI DENGAN KURSI RODA OPTIMIS JADI BACK END ENGINEER

Banyuwangi, 9 Oktober 2023 – Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang bagi Teddy Latief Miftahur Rizqi untuk meraih cita-citanya menjadi Back End Engineer. Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi semester 7 Jurusan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) ini sejak kecil mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya. Namun, hal itu tak membuatnya putus asa untuk mengejar mimpinya.

Teddy mengaku tertarik dengan teknologi sejak kecil. Ia senang bermain game dan merasa bahwa teknologi dapat membantunya untuk bisa beraktivitas seperti orang normal. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengambil pendidikan vokasi sejak bangku SMK.

“Di SMK saya masuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan saya memutuskan untuk masuk pendidikan vokasi lagi di Poliwangi karena saya ingin terus mengasah kemampuan di bidang teknologi,” ungkap Teddy.

Di Poliwangi, Teddy merasa bahwa ia bisa meraih cita-citanya dengan lebih mudah. Fasilitas dan infrastruktur di Poliwangi sangat ramah untuk disabilitas. Selain itu, Poliwangi juga memiliki program-program yang dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan keterampilannya, salah satunya adalah program Bangkit.

Program Bangkit merupakan program kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan perusahaan IT ternama di Indonesia untuk menghasilkan talenta digital berkompetensi tinggi untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia kelas dunia.

Teddy mengikuti program Bangkit pada tahun 2022. Ia mengikuti kelas Cloud Computing dan mengambil banyak manfaat dari program tersebut. Ia juga mengapresiasi mentor dan rekan-rekannya yang sangat terbuka dan mendukungnya.

“Kalau saya tidak mengerti dengan beberapa materi, saya inisiatif untuk mengajak teman-teman yang lain berdiskusi melalui platform Discord. Dari situlah saya belajar banyak hal juga karena saya senang belajar dengan diskusi,” tuturnya.

Teddy dan timnya berhasil membuat produk yang bernama Greenix, sebuah aplikasi yang dapat menunjukkan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor pada setiap kilometer yang dilalui. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu melestarikan lingkungan.

Teddy mengungkapkan bahwa ia sangat ambisius untuk mengejar cita-citanya sebagai bentuk terima kasih kepada orang tua. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa sukses di bidang teknologi meski memiliki keterbatasan fisik.

“Orang tua saya petani cabai yang penghasilannya tak menentu. Mereka yang selalu memotivasi saya untuk terus berjuang. Saya beruntung karena masih bisa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Saat ini, Teddy sedang menjalani program magang di perusahaan teknologi di Banyuwangi bernama PT Juara Karya Teknologi sebagai Back End Engineer. Ia yakin bahwa dengan pengalaman dan keterampilan yang ia miliki, ia akan bisa menjadi Back End Engineer yang andal.

Direktur Poliwangi, M. Shofi’ul Amin, S.T., MT., menyatakan bahwa Poliwangi bertekad menjadi Politeknik yang mendorong mahasiswa untuk menjadi technopreneurs dengan menciptakan berbagai inovasi. Salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah dengan mengikuti MBKM melalui program Bangkit.

“Sejauh ini ada 24 orang yang mengikuti program Bangkit. 22 orang dari TRPL dan 2 orang dari teknik sipil,” tutur DIrektur menjelaskan.

Bagi Direktur Poliwangi program Bangkit ini dapat juga turut membantu persiapan mahasiswa untuk berkarier di bidang teknologi. Ia pun menambahkan bahwa program dari MBKM ini dapat mendorong misinya untuk menjadikan mahasiswa/lulusan Poliwangi menjadi technopreneurs.

Kisah Teddy Latief Miftahur Rizqi ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, kita semua bisa sukses di bidang apa pun.

MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI RAIH JUARA DI NATIONAL TOURISM VOCATIONAL SKILLS COMPETITION 2023

Banyuwangi, 25 September 2023 – Dua mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi berhasil meraih juara dua di National Tourism Vocational Skills Competition 2023 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Manado pada 23-24 September 2023.

Nezza Gibrilia dan Artika Sari Devi meraih juara dua untuk kategori Tourism Business Idea. Sementara itu, Alifvia Nurani meraih juara dua untuk kategori Fruit Carving.

Untuk mengikuti lomba, kedua mahasiswa tersebut telah melakukan persiapan yang matang. Mereka memperbanyak latihan dan mempelajari juknis lomba sehingga dapat memberikan yang maksimal.

“Alhamdulillah, kami bisa meraih juara dua di lomba ini. Ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari semua pihak,” ujar Nezza Gibrilia.

Nezza Gibrilia dan Artika Sari Devi mengusung ide bisnis wisata berbasis kuliner dan budaya Banyuwangi. Ide bisnis mereka dinilai kreatif dan inovatif oleh para juri.

Sementara itu, Alifvia Nurani menampilkan karya fruit carving bertema flora dan fauna khas Indonesia. Karyanya dinilai unik dan menarik oleh para juri.

Kedua mahasiswa tersebut mengaku bangga dapat mengharumkan nama Politeknik Negeri Banyuwangi di tingkat nasional. Mereka berharap dapat kembali meraih prestasi di ajang serupa di masa depan.