BANTU RINGANKAN DAMPAK COVID-19, POLIWANGI SALURKAN BANTUAN SEMBAKO MELALUI KECAMATAN KABAT

Gambar 1. Penyerahan bantuan secara simbolis kepada Sekcam Kabat oleh Direktur Poliwangi

(20/04/2020) Menyebarnya penularan covid-19 semakin hari semakin meningkat sehingga mengakibatkan berbagai perubahan di berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan,ekonomi dan sosial. Dalam hal ini Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Poliwangi yang diketuai Wakil Direktur Bidang Akademik, Dedy Hidayat Kusuma, S.T., M.Cs. menyalurkan bantuan logistik makanan pokok yang nantinya di sumbangkan kepada warga di Kecamatan Kabat. Bantuan hasil donasi dari Civitas Akademika Poliwangi yang terkumpul ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Poliwangi, Son Kuswadi, Dr. Eng. dan diterima oleh Sekretaris Kecamatan Kabat, Nyamat, S.Pd., M.Si. di kantor Kecamatan Tabat pada Jum’at pagi (17/4).

“Kegiatan bakti sosial ini untuk membantu warga di Kecamatan Kabat khususnya warga di daerah sekitar Poliwangi yang terdampak Pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan makanan pokok sehari-hari,” Ungkap Son Kuswadi. Ia mengatakan bahwa ini merupakan sebuah sumbangsih dan bentuk kepedulian Civitas Akademika Poliwangi terhadap warga sekitar dalam menghadapi wabah ini. Bantuan sosial yang berbentut bahan makanan pokok berjumlah 140 buah ini nantinya akan di salurkan ke 14 desa yabg ada di Kecamatan Kabat.

Gambar 2. Kegiatan penyerahan sembako Tim SATGAS Poliwangi

“Dengan diadakanya kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga sekitar Poliwangi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat menumbuhkan dan rasa senasib kepada sesama,” Ungkap Nyamat, Sekretaris Kecamatan Kabat. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih yang sangat besar kepada Poliwangi karena kegiatan ini sangatlah membantu dalam menanggulangi permasalahan yang ada di Kecamatan Kabat saat ini.

INGATKAN KOMUNITAS UNTUK SALING MELINDUNGI, ORMAWA POLIWANGI SUMBANG FACESHIELD PADA IKATAN BIDAN INDONESIA CABANG BANYUWANGI DAN KOMANDO RAYON MILITER SRONO

Gambar 1. Serah terima faceshield kepada ketua IBI Cabang Banyuwangi

(13/4/2020) Penyebaran Covid-19 yang semakin merebak membuat seluruh lapisan masyarakat was-was. Di Banyuwangi, terhitung 3 positif terinfeksi dengan kondisi 1 sembuh, 1 dalam perawatan dan 1 korban meninggal terpantau dari situs corona.banyuwangikab.go.id. Organisasi Mahasiswa Poliwangi yang sebelumnya telah menyumbangkan faceshield kepada RSUD Blambangan Banyuwangi kembali menyumbangkan alat tersebut pada Ikatan Bidan Indonesia Cabang Banyuwangi dan Komando Rayon Militer Srono. Faceshield buatan Tim Satuan Tugas Ormawa Poliwangi ini diserahkan oleh Ketua Satgas Ormawa Poliwangi, Bagus Alfian dan tim serta didampingi Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa Poliwangi, Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T. dan diterima langsung oleh Hj. U. Werdiningsih, SKM., M. P. H selaku ketua Ikatan Bidan Indonesia Pengurus Cabang Banyuwangi serta dalam waktu yang berbeda diserahkan kepada Koramil Srono yang dipimpin Kapten Infantri Wisdari selaku Danramil Srono pada hari Kamis (9/3).

Gambar 2. Penyerahan alat kepada Koramil Srono

“Terima kasih kepada mahasiswa Poliwangi telah menyumbangkan faceshield kepada kami IBI Banyuwangi, semoga dengan alat ini dapat membantu kami mencegah penyebaran Covid-19 dan bermanfaat melindungi para Bidan yang mengabdi di desa-desa di Banyuwangi, yang setiap saat berinteraksi dengan masyarakat,” Ungkap wanita yang biasa dipanggil Ning, Ketua IBI Banyuwangi. Ia juga mengungkapkan IBI Cabang Banyuwangi memiliki sebanyak 1912 anggota dengan 365 Bidan memiliki Surat Ijin Praktek Mandiri, yang mana 255 Bidan Aktif Praktek Mandiri dengan Klinik, serta sebanyak 74 sebagai anggota yang menjadi bidan resmi BPJS. “Faceshield seperti ini sangat dibutuhkan juga di kalangan bidan, karena juga selalu berkecimpung dengan pasien secara langsung, khususnya 74 bidan sebagai anggota bidan khusus BPJS yang menangani pasien sangat perlu menerima proteksi. Hal seirama juga disampaikan oleh Danramil Srono bahwa pihaknya juga turut sering berkecimpung di masyarakat.

Gambar 3. Faceshield buatan tim SATGAS ormawa poliwangi

“Disumbangkannya alat ini diharapkan untuk Organisasi Profesi dan Organisasi Komunitas di masyarakat tetap melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya sehingga tidak berdampak besar terhadap pelayanan” Ungkap Hery selaku Pembina BEM. Ia juga berharap komunitas-komunitas di Banyuwangi memberikan contoh kepada masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah sehingga masyarakat juga dapat melindungi dirinya sendiri dari penyebaran wabah ini.

GALAKKAN GERAKAN CUCI TANGAN, TEKNIK SIPIL POLIWANGI SERAHKAN WAFTAFEL PORTABEL CEGAH PENULARAN COVID-19

Gambar 1. Percobaan pengoprasian alat

(8/4/2020) Rabu pagi, telah berlangsung kegiatan penyerahan Wastafel Portabel bertempat di Klinik Umum Dr. Riza Nur Azizi, Blimbingsari, Banyuwangi oleh Direktur Poliwangi, Son Kuswadi, Dr. Eng. yang turut didampingi Ketua Jurusan Teknik Sipil Poliwangi, Enes Ariyanto Sandy, S.T., M.M. beserta tim. Wastafel Portabel yang dibuat oleh Tim dari Jurusan Teknik Sipil Poliwangi ini bertujuan untuk pencegaha penyebaran Covid-19. Wastafel portabel manual yang dilengkapi dengan sistem pedal sebagai media pengoperasian kran air ini merupakan langkah awal uji coba di desa Blimbingsari, Banyuwangi. Penggunaan sistem pedal ini disesuaikan dengan anjuran pemerintah untuk menerapkan sistem Physical Distancing untuk menghindari pandemi Covid-19. Pedal yang ada pada alat ini berfungsi sebagai pembuka kran air sehingga masyarakat tidak perlu menyentuh kran guna meminimalisir penyebaran virus.

“Terimakasih banyak atas bantuannya dari Poliwangi, semoga alat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya,” ungkap dr. Riza dalam kegiatan tersebut.

Gambar 2. Alat tampak depan

“Mendidik masyarakat dengan ajakan untuk membiasakan cuci tangan harus diimbangi dengan sarana yang memadai juga,” ujar Son Kuswadi. Beliau juga mengungkapkan bahwa 98% penyebaran virus dapat terjadi melalui sentuhan tangan. Beliau juga berharap alat ini dapat mencegah penularan Covid-19 yang semakin merebak. “Apabila dirasa alat ini dapat diandalkan dan memenuhi secara konvensional, sesuai permintaan pemerintah daerah, kami akan siap membantu untuk membuat alat ini dimana saja baik itu lembaga pendidikan maupun pemerintahan khususnya jurusan Teknik Sipil,” tutup Enes Ariyanto Sandi, Ketua Jurusan Teknik Sipil Poliwangi.

Gambar 3. Kegiatan serah terima alat oleh Direktur

JIWA SOSIAL TINGGI, ORMAWA POLIWANGI SEDIAKAN NASI BUNGKUS GRATIS BAGI MAHASISWA RANTAU

Gambar 1. Mahasiswa rantau Poliwangi mengambil nasi di depan pos SATPAM Poliwangi

(7/4/2020) Menyebarnya penularan Covid-19 yang semakin berkembang mengakibatkan keruntuhan dalam bidang seperti pendidikan, ekonomi hingga sosial. Berbagai upaya pencegahan pun telah diterapkan oleh pemerintah dan harus ditaati demi pencegahan penularan Covid-19. Tidak terkecuali dalam sektor pendidikan seperti Politeknik Negeri Banyuwangi. Mengerti akan hal ini, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Poliwangi membentuk suatu Satuan Gugus Tugas (SATGAS) guna membantu melaksanakan aksi-aksi upaya dalam membantu pencegahan penularan Covid-19 salah satunya dengan cara menyediakan nasi bungkus gratis pada siang hari bagi mahasiswa Poliwangi rantauan dari luar kota yang saat ini juga melaksanakan kuliah online yang diterapkan kampus-kampus se-Indonesia akibat Covid-19.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah membantu mahasiswa rantau yang memilih menetap di kos atau kontrakan,” Ungkap Bagus Alfian, Ketua SATGAS Ormawa Poliwangi. Lebih lanjut ia menjelaskan mahasiswa yang hendak mengambil nasi bungkus diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang diedarkan pemerintah seperti tidak berkelompok hingga menggunakan masker. Memasuki hari ke-4 kegiatan berjalan, ia berharap nasi bungkus yang disediakan setidaknya 40 buah sesuai pendataan oleh TIM di depan pos SATPAM Poliwangi ini dapat meringankan perekonomian keluarga yang terdampak akibat wabah ini. “Kegiatan yang diinisiasi oleh BEM Poliwangi ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari mahasiswa Poliwangi yang berdomisili di Banyuwangi dan terus dilaksanakan setiap hari selama penularan Covid-19 belum mereda,” Tutup Bagus.

“Dengan diadakannya kegiatan ini bisa dilihat bahwa mahasiswa Poliwangi saling peduli satu sama lain,” Ungkap Hery Inprasetyobudi, Pembina BEM Poliwangi saat diwawancara. Ia menegaskan kegiatan ini juga bertujuan agar para mahasiswa tergugah hatinya untuk saling peduli. Ia juga menambahkan sesuai dengan ajaran agama bahwa kita harus saling membantu dari saudara yang paling dekat dalam hal ini yaitu sesama mahasiswa Poliwangi. Ia berharap kegiatan seperti ini agar terus ada seperti yang telah diketahui Ormawa Poliwangi telah menyumbangkan masker, hand sanitizer hingga faceshield pada garda terdepan memerangi Covid-19 di Banyuwangi, RSUD Blambangan waktu lalu.

TAMBAH AMUNISI PERANGI COVID-19, ORMAWA POLIWANGI SIAPKAN FACESHIELD DAN PENAMBAHAN MASKER UNTUK RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI

Gambar 1. Direktur RSUD Blambangan mengamati faceshield buatan satgas ormawa poliwangi

(4/4/2020) Penyebaran penularan Covid-19 semakin meluas di Indonesia tidak terkecuali di Banyuwangi yang saat ini mendapat predikat merah dalam peta sebaran Covid-19 Indonesia dengan total 1 kasus positif Covid-19, 2 Pasien Dalam Pengawasan, dan 287 orang sedang dalam pantauan terupdate pagi tadi di laman corona.banyuwangikab.go.id. Tergugah dalam hal ini Organisasi Mahasiswa Poliwangi yang minggu lalu telah menyerahkan sumbangan berupa masker dan hand sanitizer untu RSUD Blambangan sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19, pada hari ini menambah sumbangannya berupa faceshield buatan tim SATGAS Ormawa Poliwangi dan masker buatan UMKM yang ada di Banyuwangi. Disambut langsung oleh Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi ibu Dr. Hj. Indah Sri Lestari, M.MRS dan Ari Kurnianingsih, S.Si., M.Farm.Klin., Apt selaku Kepala Intansi Farmasi/Inovasi RSUD Blambangan, dalam penyerahan subangan yang diberikan oleh Ketua Satuan Gugus Tugas Ormawa Poliwangi Bagus Alfian dan tim didampingi Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa Poliwangi, Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T.

Gambar 2. Proses pembuatan faceshield oleh tim satgas ormawa poliwangi

“Alhamdulillah hasil donasi dari para donatur sudah 88 % kami sumbangkan kepada RSUD Blambangan yang kali ini berupa faceshield dan masker.  Sisa hasil donasi akan kami alihkan untuk pembuatan sabun herbal sebagai pengganti hand sanitizer,” ungkap Bagus. Ia berharap dengan diberikannya setidaknya 20 buah faceshield ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ia juga menyampaikan produk sabun herbal tersebut nantinya akan diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi.

“Mahasiswa Poliwangi sangat luar biasa dan antusias dalam membantu pencegahan penularan wabah ini,” Ungkap Indah Sri Lestari. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Ormawa Poliwangi beserta para donatur yang turut menyumbang. Ari Kurnianingsih juga menambahkan RSUD Blambangan juga telah bekerjasama dengan Diskominfo Banyuwangi terkait penanganan Covid-19 dalam wujud aplikasi untuk menyebarkan sembako secara merata bagi yang membutuhkan pada tiap desa di Banyuwangi. “Melihat semangat mahasiswa yang begitu besar, inilah salah satu tugas kami dalam status pendidikan yakni mengawal mahasiswa dalam melakukan pergerakan yg positif,” Ungkap Hery, Pembina BEM Poliwangi. Ia menambahkan agar nantinya ada kesinambungan hubungan sosial antara mahasiswa dengan masyarakat.

Gambar 3. Foto penyerahan alat

BENTUK SATUAN GUGUS TUGAS, POLIWANGI GALANG DONASI GUNA CEGAH PENYEBARAN COVID-19

Gambar 1. Flyer donasi satgas poliwangi

(4/4/2020) Ditengah terjadinya pandemi global virus corona (Covid-19) banyak wilayah Indonesia yang terdampak pandemi covid-19 ini, tidak terkecuali wilayah Banyuwangi. Dalam keadaan pandemi ini banyak memberikan dampak salah satunya pada bidang perekonomian dan tidak dapat dipungkiri banyak saudara kita yang kurang beruntung yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok karena tidak adanya penghasilan untuk sekedar membeli makanan. Politeknik Negeri Banyuwangi membentuk Tim Satuan Gugus Tugas yang bertugas untuk menggalang donasi dari kalangan civitas akademika guna meringankan dampak dari merabaknya Covid-19.

“Adapun kepedulian Anda akan kami tampung dan akan kami salurkan melalui Satuan Gugus Tugas  (SATGAS) Poliwangi,” Ungkap Dedy Hidayat Kusuma selaku ketua SATGAS Poliwangi. Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan dapat berupa uang atau sembako itu nantinya akan dikoordinir oleh setiap Ka. Unit Dan Kajur/Prodi yang ada di Poliwangi sebelum disalurkan pada SATGAS Poliwangi. “Bantuan akan distribusikan Pada tanggal 17 April 2020, Uluran tangan kita akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” tutupnya.

CEGAH PENYEBARAN CORONA, POLIWANGI GANDENG PMI BANYUWANGI DESINFEKSI AREA KAMPUS

Gambar 1. Direktur Poliwangi memberikan sambutan sebelum desinfeksi dimulai

(19/3/2020) Kamis pagi, Politeknik Negeri Banyuwangi melaksanakan desinfeksi melalui penyemprotan desinfektan di seluruh area kampus. Guna mencegah dan menghindari penyebab coronavirus yang tengah merebak dibeberapa daerah di Indonesia, pihak Unit Poliklinik Poliwangi mengajukan permohonan untuk dilakukannya penyemprotan Desinfeksi ke pihak PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Banyuwangi. Sebelumnya, diketahui bahwa Poliklinik Poliwangi dengan PMI sudah memiliki MoU dalam hal pengawalan dibidang kesehatan, sehingga ketika dibutuhkan di Poliwangi, PMI dengan sigap membantu.

Gambar 2. Proses penyemprotan desinfektan

Apa itu desinfeksi? desinfeksi merupakan kegiatan memutus mikroorganisme patogen dengan bantuan bahan kimia atau secara fisik yang dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Penyemprotan dilakukan langsung oleh anggota PMI Banyuwangi sesuai dengan SOP yang ada, dibantu Tim Poliwangi dan beberapa anggota UKM Korps Suka Rela (KSR) Poliwangi. Penyemprotan dilakukan di hampir seluruh wilayah kampus terutama kawasan kawasan yang sering digunakan untuk berinteraksi orang banyak seperti poliklinik, direktorat, toilet, ruang dosen, laboratorium, tangga, hotel, dan gedung perkuliahan, dan wilayah wilayah lainnya. Sebelum pelaksanaan desinfeksi, Poliklinik Poliwangi sudah memberikan himbauan mengenai hal hal yang perlu diperhatikan mengenai pelaksanaan desinfeksi di lingkungan kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. Tepat sehari sebelum pelaksanaan desinfeksi, telah diterbitkan edaran dari Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi mengenai Working From Home bagi dosen dan karyawan dengan beberapa ketentuannya, sehingga kondisi kampus tidak terlalu ramai seperti hari hari normal biasanya, dan hal itu memudahkan bagi tim PMI untuk melakukan penyemperotan desinfektan di wilayah Poliwangi.

Gambar 3. Tim penyemprotan desinfektan

“Terimakasih kepada anggota PMI Banyuwangi sudah membantu kami pihak Poliwangi dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19. Mohon pengarahan kepada kami bagaimana pencegahan Virus Covid-19 ini secara teknis”, ungkap direktur Poliwangi Son Kuswadi, Dr., Eng saat memberikan sambutannya. Beliau juga mengajak kita untuk sentiasa mengiringi doa dalam upaya menghadapi penyebaran virus ini. “Saya minta bantuannya kepada tim dari Poliwangi untuk melakukan pengelapan 1 (satu) jam setelah dilakukannya penyemprotan ini ”, papar Andri anggota PMI Banyuwangi. Lebih jauh ia menjelaskan kandungan yang ada untuk proses desinfeksi. Ia juga menambahkan untuk selalu biasakan mencuci tangan sebelum atau sesudah makan, kurangi interaksi dengan kerumunan orang untuk upaya pencegahan penyebaran coronavirus.

HADAPI CORONA DAN DBD, POLIWANGI SIGAP LAKUKAN UPAYA PENCEGAHAN HINGGA KULIAH VIA ONLINE

Flyer Himbauan yang merujuk dari surat edaran terkait coronavirus

(Senin, 16 Maret 2020) Dalam rangka pencegahan penyebaran infeksi COVID-19 di lingkungan Politeknik Negeri Banyuwangi dengan memperhatikan perkembangan dan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), dengan berdasar pada Surat edaran Menteri Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020, Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 35492/A.A5/ HK/2020, serta Surat Edaran Bupati Bnyuwangi Nomor 050/429.012/20202, maka Politeknik Negeri Banyuwangi dengan sigap, mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1503/PL36/SE/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19 di Lingkungan Poliwangi, termasuk keputusan untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan via daring/ online yang dimulai tanggal 16 – 27 Maret 2020 dengan mekanisme pelaksanaan perkuliahan yang telah ditetapkan. Isi Edaran tersebut diantaranya dapat kita lihat melalui flyer berikut ini.

Peningkatan infeksi virus Corona terus terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini menginfeksi hingga sedikitnya lebih dari 150.000 kasus diseluruh belahan dunia menurut World Health Organization (WHO). Di Indonesia sendiri tercatat 117 kasus infeksi dengan total 5 orang meninggal yang dinyatakan posistif. Dari berbagai bidang tidak terkecuali pendidikan merasakan dampak dari pandemi virus ini. Namun saat ini bukan hanya COVID-19 yang harus diwaspadai, namun juga ada endemi yang tak kalah mematikan yaitu Demam Berdarah (DBD) yang juga harus diwaspadai. Berdasarkan himbauan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kabat, maka Politeknik Negeri Banyuwangi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1353/PL36/SE/2020 tentang Kewaspadaan dan Penaggulangan Penyebaran Penyakit DBD  yang diantaranya melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menggunakan lotion anti nyamuk saat beaktivitas di siang hari terutama saat musim hujan, segera periksakan kesehatan ke Poliklinik Politeknik Negeri Banyuwangi apabila mengalami gejala yang mengarah pada infeksi virus, segera laporkan ke faskes terdekat apabila ada penderita dengan gejala DBD di lingkungan Poliwangi.  Sivitas Akademika Poliwangi sendiri telah melakukan pencegahan Demam Berdarah dengan melakukan kerja bakti untuk mencegah jentik-jentik nyamuk pada Jumat(13/3/2020) lalu.

Kegiatan kerja bakti dalam rangka pencegahan demam berdarah di lingkungan Poliwangi