(10/04/2021) Sabtu pagi, melalui aplikasi Zoom Meeting telah berlangsung kegiatan Forbimwangi Goes to School yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi Politeknik Negeri Banyuwangi (FORBIMWANGI). Bertujuan untuk mensukseskan program KIP-Kuliah yang digagas Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh lulusan maupun Guru Bimbingan Konselling Banyuwangi dan sekitarnya. Mengundang Rizal Maula selaku Ketua Bidikmisi Nasional serta Wahyu Naris Wari selaku Humas Politeknik Negeri Banyuwangi acara ini berjalan lancar dengan memfasilitasi berbagai pertanyaan dari para peserta yang begitu antusias dengan program KIP Kuliah ini, para peserta berharap dapat diterima di Poliwangi dengan beasiswa KIP Kuliah.
“Jangan sampai ada nanti mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi hingga berhenti kuliah, dan jangan ada pula mahasiswa yang mampu untuk kuliah mengajukan keringanan,” Ungkap Son Kuswadi, Direktur Poliwangi dalam berbagai kesempatan. Ia juga berharap program KIP-K dapat terserap optimal dan tepat bagi yang benar-benar membutuhkan.
“FGTS adalah kegiatan rutin tahunan dilakukan oleh Forbimwangi untuk mensosialisasikan program KIP-Kuliah Merdeka kepada adik-adik siswa lulusan SMA/SMK/MA/MAK,” Ungkap Farnas Ady Pramono, Pembina Forbimwangi dalam sambutannya. Ia berharap program ini bisa memberikan informasi dan manfaat untuk siswa lulusan tahun 2021,2020 dan 2019 yang terkendala biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi melalui KIP-Kuliah Merdeka. Lebih lanjut ia menjelaskan pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu untuk biaya hidup akan disesuaikan dengan daerah domisili kampus masing-masing sedangkan Uang Kuliah Tunggal yang dibayar tiap semester tetap gratis. “Dan dengan program FGTS ini juga diharapkan dapat membantu kampus Poliwangi dalam mensukseskan program pemerintah yaitu KIP-Kuliah Merdeka 2021,” Tutupnya
“Diketahui bahwa Program KIP K ini berbeda dengan tahun lalu” Ungkap Rizal Maula. Lanjutnya, “tahun ini para penerima program lebih diuntungkan, karena tak hanya biaya pendidikan saja yang didapatkan namun juga biaya hidup penerima besiswa ditanggung dengan besaran disesuaikan dengan wilayah masing masing, besaran biaya pendidikan yang didapatkan pun juga meningkat dengan dibagi menjadi 5 kluster yang disesuaikan dengan akeditasi Program Studi masing masing.”