Politeknik Negeri Banyuwangi

Optimalisasi Pengolahan Sampah menjadi Paving di TPA Bulusan Oleh HMTI dan HIMA-PAR Poliwangi

Bulusan – Inovasi terbaru untuk mengurangi dampak sampah bagi lingkungan rupanya membuat sebagian mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi menggali ide menarik untuk memanfaatkan sampah menjadi produk kreatif. Dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi menyelenggarakan Desa Binaan Tahun 2018 tingkat internal. Pada saat seleksi, tim Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika bersama Himpunan Mahasiswa Pariwisata Poliwangi berhasil lolos dengan judul “OMPIMPAH _Optimalisasi Pengolahan Sampah menjadi Paving di TPA Bulusan_”.

Tim ini terdiri dari Alfin Hidayat, S.T., M.T., sebagai dosen pendamping dan beranggotakan Afif Syarifuddin Maulana, Dimas Gusti Maulana, Khusnul Khotimah, Ana Putri Utami,Yusuf Nur Fauzi, Biyanti Milasari, Moh. Maskur Hadi, M. Faisol Amin, Nur Alvi Nazimah, dan Nina Dyah Ayu Ningrum. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup _DLH_ Kabupaten Banyuwangi dalam menjalankan program Desa Binaan ini guna meminimalisir sisa sampah plastik yang berada di TPA Bulusan.

Melalui program ini, tim HMTI dan HIMA-PAR ingin memanfaatkan sisa sampah, khususnya sampah plastik yang masih terbengkalai di TPA menjadi produk paving. Sebelum itu, Tim melakukan sosialisasi dan diskusi bersama beberapa warga Dusun Kampung Anyar Desa Bulusan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu kemudian menyampaikan tujuan dari tim. Setelah berakhirnya diskusi, tim membagikan kuesioner kepada warga mengenai pemanfaatan sampah pada TPA Bulusan. Pelatihan dilakukan setelah melakukan sosialisasi kepada warga. Untuk lebih jelasnya warga diajak melihat langsung proses pengolahan paving dari sampah mulai dari membuat kompor darurat yang berisikan bahan bakar dari serbuk kayu, memasukkan oli sebagai media melelehkan limbah plastik. Selanjutnya proses kedua, abu sekam dimasukkan ke dalam lelehan plastik. Proses ketiga adonan plastik yang sudak dicetak kemudian dimasukkan ke dalam bak berisi air. Pelatihan ini dihadiri oleh Kaprodi Moh. Dimyati Ayatulloh, S.T., M.T. dari Teknik Informatika, Tim Monitoring Evaluation Zulis Erwanto, S.T., M.T., Pihak DLH, dan Tim Demisioner.

Output yang dihasilkan dari pelatihan ini adalah paving berbahan dasar sampah plastik yang kualitasnya tidak kalah bagus dengan paving konvensional. Uji ketahanan dan kelayakan juga akan dilakukan guna mengetahui kualitas paving tersebut serta dapat bersaing dipasaran dengan paving pada umumnya. Rencananya program ini akan dikembangkan hingga dapat dipasarkan menjadi Usaha Kecil dan Menengah di Kelurahan Bulusan.

Respon positif juga ditunjukkan oleh Tim Monitoring Evaluasi Zulis Erwanto, S.T., M.T., yang melihat langsung proses pembuatan paving serta memberikan apresiasi dan evaluasi guna kemajuan program ini. Sebagai penutup, Tim Monitoring Evaluasi meminta agar produk ini dapat dipamerkan pada kegiatan kampus dan event Banyuwangi.