MASJID AT TAQWA ROGOJAMPI MEMANFAATKAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF MELALUI PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) POLIWANGI
Gambar 1.  Masjid At taqwa

Masjid At Taqwa merupakan salah masjid yang terletak di Patoman, Rogojampi dimana Masjid ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat didukung lokasinya yang sangat strategis di jalan poros utama Banyuwangi - Jember. Dan kondisi ini menjadikan Masjid At-Taqwa mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari segi jumlah jama’ah ataupun dari segi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakannya. Kegiatan memakmurkan masjid tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan sholat, mengaji ataupun ibadah-ibadah rutin lainnya namun juga kegiatan-kegiatan pemberdayaan ummat. Oleh sebab itu melalui program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Politeknik Negei Banyuwangi dengan ketua tim peneliti Bapak Herman Yuliandoko, S.T., M.T melakukan pendampingan serta implementasi pemanfaatan energi matahari bagi energi alternatif menuju masjid mandiri energi.

“Kegiatan yang banyak serta beragam memerlukan dukungan energi listrik untuk penerangan ataupun pengoperasian peralatan yang ada. Dalam kesehariannya Masjid At Taqwa harus mengeluarkan dana Rp 700.000,- s.d Rp. 1.000.000,-  per bulannya untuk pengeluaran pembayaran listrik,” Ungkap Herman. Ia mengungkapkan dengan pengeluaran listrik sebesar itu tentu menjadi masalah tersendiri karena masih banyak kegiatan lainnya yang memerlukan dana yang besar, disamping itu pemasukan dari infak masjid belum sebesar masjid-masjid lainnya. Saat ini pemanfaatan energi alternatif untuk mensuplai listrik di masjid-masjid di Indonesia masih sangat sedikit. Hal ini dikarenakan pengetahuan teknologi energi alternatif yang murah dan mudah masih sangat terbatas di masyarakat kita. Demikian pula yang terjadi di Masjid At Taqwa Rogojampi, pemanfaatan energi alternatif masih belum ada terkendala pengetahuan pengurus masjid tentang teknologi tersebut. Sedangkan banyak sekali potensi energi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia salah satunya yakni energi surya (energi matahari). Dengan letak geografis Indonesia yang terletak di katulistiwa maka panas matahari sangat berlimpah.

Gambar 2. Pengaplikasian alat