P2MD (program pemberdayaan masyarakat desa) merupakan program yang dicetuskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Dikti). sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ide kreatifitas yang berdampak langsung pada masyarakat desa.
P2MD ditahun 2023 Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika(HMJTI) berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Pendidikan Vokasi dan Profesi dengan judul “Pengembangan Rumah Kreatif Sebagai Sarana Pemusatan Hasil Olahan Produk Rumahan Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi.”
Desa Gombengsari, terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memancarkan pesona alamnya indah, potensi perkebunan yang sangat melimpah dan keramahan masyarakatnya. Namun, seperti banyak desa di seluruh Indonesia, Gombengsari juga dihadapkan pada tantangan ekonomi.
Mimpi besar mahasiswa Jurusan Teknik Informatika untuk mengembangkan "Rumah Kreatif" di Desa Gombengsari adalah tonggak awal dalam usaha mengatasi masalah ekonomi yang menghantui masyarakat. Dalam "Rumah Kreatif" ini, mereka bercita-cita menjadikannya tempat yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga mengedukasi dan membuka peluang ekonomi. Ide ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan produk olahan rumahan berkualitas tinggi.
P2MD (program pemberdayaan masyarakat desa) merupakan program yang dicetuskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Dikti). sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ide kreatifitas yang berdampak langsung pada masyarakat desa.
P2MD ditahun 2023 Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika(HMJTI) berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Pendidikan Vokasi dan Profesi dengan judul “Pengembangan Rumah Kreatif Sebagai Sarana Pemusatan Hasil Olahan Produk Rumahan Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi.”
Desa Gombengsari, terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memancarkan pesona alamnya indah, potensi perkebunan yang sangat melimpah dan keramahan masyarakatnya. Namun, seperti banyak desa di seluruh Indonesia, Gombengsari juga dihadapkan pada tantangan ekonomi.
Mimpi besar mahasiswa Jurusan Teknik Informatika untuk mengembangkan "Rumah Kreatif" di Desa Gombengsari adalah tonggak awal dalam usaha mengatasi masalah ekonomi yang menghantui masyarakat. Dalam "Rumah Kreatif" ini, mereka bercita-cita menjadikannya tempat yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga mengedukasi dan membuka peluang ekonomi. Ide ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan produk olahan rumahan berkualitas tinggi.
Rumah Kreatif ini akan menjadi pusat pemusatan hasil olahan produk rumahan yang diharapkan menjadi pilar ekonomi bagi masyarakat Desa Gombengsari.
Misi utama mereka tak lain tak bukan adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap peran sosial serta tentunya memberikan kontribusi positif untuk masyarakat desa, menciptakan desa yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Tim P2MD HMJTI Poliwangi, yang terdiri dari sepuluh mahasiswa dengan latar belakang jurusan bisnis dan informatika mendapatkan bimbingan dari Khoirul Umam, S.Pd., M.Kom.,
Bunga Nailah, Ketua Pelaksana proyek ini, berbicara tentang tujuan proyek, "Kami ingin memberdayakan masyarakat di Desa Gombengsari. Kami ingin memberikan pelatihan dalam pengolahan produk rumahan, legalitas produk, dan membantu dalam pemasaran produk-produk ini."
Tidak ada yang datang begitu saja. Perjuangan untuk mendapatkan pendanaan dimulai dengan perencanaan yang matang. Rencana proyek ini melibatkan pengumpulan sumber daya, perencanaan anggaran, penyusunan proposal yang rinci, dan tentu saja, kerja keras.
Indah Rahmawati, Anggota Pelaksana, menjelaskan, "Kami berjalan dari satu pintu ke pintu lainnya, menghadiri pertemuan, membangun kolaborasi dengan pihak terkait, dan berbicara dengan penuh semangat tentang impian kami."
Masyarakat Desa Gombengsari memberikan sambutan yang hangat terhadap inisiatif mahasiswa ini. Mereka telah lama merindukan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan meningkatkan ekonomi keluarga mereka. Semangat komunitas adalah kunci bagi keberhasilan proyek ini.
Reaksi masyarakat Desa Gombengsari sangat positif terhadap inisiatif mahasiswa ini. Mereka antusias untuk memanfaatkan pelatihan dan fasilitas yang akan disediakan oleh Rumah Kreatif.
"Ini adalah berita yang sangat menggembirakan. Kami berharap Rumah Kreatif ini akan membawa perubahan besar untuk desa kami. Kami mendukung sepenuhnya langkah ini dan siap memberikan bantuan apapun yang diperlukan untuk keberhasilan program ini," ucap ketua Pokmas, Amrodi.
Proyek pengembangan Rumah Kreatif oleh mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi adalah inspirasi tentang bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam mengubah masa depan. Harapan terbesar adalah bahwa program ini akan menjadi model bagi desa-desa lain yang bermimpi mencapai kemakmuran dan kemandirian ekonomi.
Tim pelaksana kegiatan yang terdiri dari Bunga Nailah Salsabilah, Jeni Novitasari, Mita Amelia, Indah Rahmawati, Alfaniatus Sholehah, Yanu Akbar Ganesia, Azizatur Rohma, Dinar Surya, Mohamad Joko, dan Achmad Rifqi Nailal Faizin ini telah membuktikan bahwa dengan tekad, kolaborasi, dan semangat, segala sesuatu bisa terwujud.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan tekad, kolaborasi, dan kerja keras, setiap impian dapat menjadi kenyataan.
Pengembangan Rumah Kreatif di Desa Gombengsari adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan juga melalui tindakan nyata yang memberikan dampak positif pada masyarakat. Semoga program ini terus berkembang dan membawa berkah bagi Desa Gombengsari dan komunitas sekitarnya.