
Banyuwangi – Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi kembali memperkuat jejaring kerja sama dengan industri konstruksi melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang kali ini menghadirkan P.T PP (Persero) sebagai mitra. Kegiatan berlangsung di lingkungan kampus dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan dosen.
Acara dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil, Ir. Wahyu Naris Wari, S.T., M.T., serta Wakil Direktur I Bidang Akademik, Abdul Rohman, S.T., M.T. Dalam sambutan keduanya menekankan bahwa program DUDI Mengajar merupakan upaya jurusan untuk menghadirkan tenaga ahli dari dunia industri agar mahasiswa memperoleh wawasan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan BUMN, seperti P.T PP (Persero) menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan kurikulum kampus dengan tuntutan industri konstruksi.
Pada kuliah tamu ini, P.T PP (Persero) menghadirkan Bapak Derry Perdana Munsil, S.T., selaku Kepala Proyek Tol Probowangi, yang membawakan materi mengenai tantangan pembangunan Tol Probowangi Seksi 3 sepanjang 25 kilometer. Dalam paparannya, Bapak Derry mengungkap sejumlah tantangan teknis, antara lain pembangunan trase yang harus melintasi bukit dengan ketinggian sekitar 60 meter, keberadaan tower SUTET bertegangan terbesar di Indonesia yang memasok listrik Jawa–Bali, serta area pembangunan yang berada di atas tanah lunak. Kondisi tersebut menuntut ketelitian perencanaan dan penerapan teknik konstruksi yang tepat.
Beliau juga menekankan pentingnya seorang engineer memiliki penguasaan teori yang kuat, kemampuan problem solving di lapangan, serta soft skill yang baik untuk dapat mengorganisasi tim dan beradaptasi dengan kondisi kerja yang dinamis.

Materi ditutup dengan pemaparan inovasi yang diterapkan dalam proyek Tol Probowangi, di antaranya penggunaan sensor defleksi untuk memantau deformasi jembatan saat pengecoran, serta pengembangan gondola khusus yang dirancang untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan efisiensi pada tahap konstruksi.

Melalui kegiatan ini, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan dunia industri guna menghadirkan proses pembelajaran yang aplikatif, mutakhir, dan sesuai kebutuhan sektor konstruksi nasional.