Banyuwangi, 1 Maret 2023. Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ) sedang melaksanakan workshop Pemantapan Perangkat Pembelajaran dengan menghadirkan Tenaga Ahli Kurikulum dari Politeknik Negeri Lampung, Bapak Kelik Istanto, S.T., M.T. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari bersama tenaga ahli dan pendalaman internal selama 1 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan dan menyiapkan proses pembelajaran yang nanti akan perdana dilaksanakan pada September mendatang di tahun ajaran 2022/2023.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Wahyu Naris Wari, S.T., M.T. menyampaikan bahwa “Jurusan teknik sipil terdorong untuk membuka prodi TRKJJ berawal dari hasil quisioner kepada pihak industri, bahwa kebutuhan alumni ahli infrastruktur jalan dan jembatan sangat tinggi di lapangan, menangkap peluang tersebut pada tahun 2021 akhir Poliwangi mengajukan Prodi TRKJJ. Sempat menunggu lama karena di Silemkerma tidak ada progress evaluasi hingga pada akhirnya tahun 2023 tepatnya pada 9 Januari 2023 ijin operasional pun akhirnya turun.”
Prodi Sarjana Terapan ini nantinya akan mencetak alumni yang memiliki kompetensi Ahli perancangan, pelaksanaan dan pengawasan jalan dan jembatan, sehingga prospek lulusannya pun akan banyak dibutuhkan di dunia industri. “Pembangunan infrastruktur tidak aka ada matinya, selama masih ada peradaban manusia, maka akan masih tetap membutuhkan tenaga ahli infrastruktur” imbuh Ketua Jurusan Sipil yang akrab disapa Naris tersebut.
Prodi TRKJJ membuka penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi SNBP, UTBK-SNBT, dan Mandiri. Fasilitas laboratorium yang disediakan di sini juga sudah lengkap, terdapat 10 laboratorium yang disediakan. Prospek lulusan prodi TRKJJ diantaranya Kontraktor, Konsultan, Wirausaha, PNS, BUMN, Wirausaha Konstruksi (Technopreneur), dan lain sebagainya. Prodi ini melakukan berbagai persiapan matang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa perdananya nanti termasuk memperluas kerjasama dengan industri dalam dan luar negeri serta instansi instansi pemerintah serta perguruan tinggi lain. Kurikulum yang disusun juga menerapkan Kurikulum Merdeka yang sinergi dengan kebutuhan industri kerena dalam penyusunannya juga melibatkan pihak pihak industri.