In House Training Satuan Pengawas Internal Perguruan Tinggi “Peningkatan Kapasitas Pengawas Internal Tingkat Dasar di Perguruan Tinggi”

Banyuwangi, 17 September 2024 – Politeknik Negeri Banyuwangi, melalui Tim Satuan Pengawas Internal (SPI) yang diketuai oleh Masetya Mukti, S.ST., M.M., menyelenggarakan kegiatan In House Training dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pengawas Internal Tingkat Dasar di Perguruan Tinggi.” Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 20 September 2024 di Ketapang Indah Hall dan  gedung Rempeg Jogopati Politeknik Negeri Banyuwangi, yang  diikuti oleh berbagai perwakilan SPI dari Universitas dan Politeknik Negeri se-Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam menjalankan tugas pengawasan di lingkungan perguruan tinggi.

Sebagai sebuah langkah strategis untuk mendukung peningkatan tata kelola dan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, acara ini dirancang secara komprehensif, dengan materi yang mencakup aspek-aspek penting dalam pengawasan internal, mulai dari standar dan kode etik, hingga pelaporan hasil audit di perguruan tinggi. Dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi institusi pendidikan tinggi di era digital dan globalisasi, peran pengawas internal menjadi semakin krusial dalam memastikan integritas, akuntabilitas, dan transparansi di setiap aspek pengelolaan perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Masetya Mukti, S.ST., M.M., Ketua Tim SPI Politeknik Negeri Banyuwangi, menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan profesionalitas dan kapasitas para pengawas internal di perguruan tinggi. "Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas mereka sehari-hari, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan tata kelola yang baik di institusi masing-masing," ujarnya.

Peserta yang hadir dalam pelatihan ini merupakan anggota SPI dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk:

  1. Universitas Negeri Jakarta – Diwakili oleh Dr. Choirul Anwar, S.E., MBA., MAFIS., MCIS., Ak., CA, CPA, CSRS, CSRA.
  2. Politeknik Negeri Nusa Utara – Diwakili oleh Yesie Beatris Sawello, AMd. Kep., Yenny B. Makahaghi, S. Kep, Ns, M. Kes, Jaka Frianto Putra Palawe, S.TP., M.Si., dan Abraham Al Mubarak Kamal, S.Kom.
  3. Politeknik Negeri Nunukan – Diwakili oleh Zahri Fadli, S.Pd.I., M.Pd.I.
  4. Politeknik Negeri Ujung Pandang – Diwakili oleh Yedi George Yefri Lely, S.ST., M.T., Andi Yahya, S.Sos., M.Si., Jabair, S.T., M.T., Rastina, S.E., M.Si.Ak., dan Andi Anna Herman, S.ST.
  5. Universitas Teuku Umar Aceh – Diwakili oleh Chandra Darusman S., S.H., M.H.
  6. Politeknik Negeri Payakumbuh – Diwakili oleh Ayu Kurnia Illahi, S.P., M.P., dan Dara Latifa, S.P, M.Si.
  7. Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung – Diwakili oleh Laily Muharani, S.P., M.Si., dan Elisa Mayang Sari, S.Pd., M.Pd.
  8. Politeknik Perikanan Negeri Tual – Diwakili oleh Dr. Nini Munirah Renur, S.T., M.Si.
  9. Politeknik Negeri Banyuwangi – Diwakili oleh Masetya Mukti, S.ST., M.M., Jemi Cahya Adi Wijaya, S.E., M.M., Novilia Kareja, S.E., M.A., Mohamad Galuh Khomari, S.Pd., M.T., dan Ayu Purwaningtyas, S.Hut., M.M.

Pelatihan ini menghadirkan para narasumber yang ahli dalam bidang pengawasan internal perguruan tinggi, yaitu Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih, S.E., M.M., CMA., CHRM., CPIA., QIA., Dr. Krisnamurti, M.T., CPIA., CRP., CHRM, dan Tanti Widia Nurdiani, MPA. 

Topik yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih meliputi Standar, Kode Etik, Proses Audit, Perencanaan Audit Perguruan Tinggi – Topik ini membahas standar-standar yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan audit internal di perguruan tinggi, serta kode etik yang harus dijunjung tinggi oleh para auditor. Proses audit yang baik diuraikan dengan menitikberatkan pada tata kelola yang transparan dan akuntabel. Prof. Ika juga memaparkan pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan audit, mulai dari pemetaan risiko hingga strategi pelaksanaan audit yang efektif. Para peserta dibekali dengan cara menyusun rencana audit yang komprehensif, yang mampu mengidentifikasi area-area kritis yang membutuhkan pengawasan lebih ketat.

Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk membentuk budaya pengawasan yang lebih solid di perguruan tinggi. “Pengawasan internal bukan hanya tentang mengidentifikasi kesalahan, tetapi juga tentang memberikan solusi yang konstruktif agar perguruan tinggi dapat berfungsi dengan lebih baik dan lebih efisien,” ujarnya

Figure 1 Peserta in House Training bersama Prof Dr. Ika Barokah Suryaningsih setelah pemaparan Standar, Kode etik, Proses audit, dan Perencanaan Audit di Perguruan Tinggi

Materi yang dipaparkan oleh Dr. Krisnamurti adalah Pelaksanaan Audit dan Pelaporan Hasil Audit. Para peserta mendapatkan pengetahuan praktis mengenai cara melakukan audit secara efektif di perguruan tinggi, mulai dari pengumpulan data, analisis, hingga penyusunan laporan audit yang tepat dan akurat. Peserta juga diajarkan bagaimana cara menyampaikan temuan audit secara profesional.

Figure 2 Peserta In House Training dengan Dr. Krisnamurti setelah pemaparan Pelaksanaan audit dan Pelaporan Hasil Audit di Perguruan Tinggi

Pemateri ketiga adalah Tanti Widia Nurdiani, MPA. Dengan materi Teknik Komunikasi Hasil Audit – Salah satu tantangan utama dalam pengawasan internal adalah menyampaikan hasil audit secara efektif kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam sesi ini, peserta dilatih untuk mengkomunikasikan hasil audit dengan cara yang jelas, persuasif, dan mudah dipahami, sehingga rekomendasi yang diberikan dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik.

Figure 3 Pemateri Tanti Widia Nurdiani, MPA dengan Peserta In House Training SPI sedang mempraktikkan Teknik Komunikasi saat Audit di Perguruan Tinggi

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Politeknik Negeri Banyuwangi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, melalui penguatan Sistem Pengawasan Internal yang lebih kompeten dan profesional.

Kegiatan In House Training ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman serta membuka wawasan baru terkait praktik pengawasan internal di perguruan tinggi. Dengan suksesnya pelaksanaan pelatihan ini, Politeknik Negeri Banyuwangi terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.

Figure 4 Sesi diskusi Peserta dengan Narasumber