KPK dan Poliwangi sepakat Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi

Banyuwangi, 18 September 2024 - Masagung Dewanto, SATGAS Pendidikan Tinggi Direktorat Jejaring Pendidikan KPK Republik Indonesia, dan Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono Selaku Kepala BAPPEDA dan perwakilan Pemkab Banyuwangi hadiri acara yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Banyuwangi di Aula Hotel Ketapang Indah. Kegiatan ini juga dihadiri secara daring oleh Fajar Subkhan, S.T., M.T., selaku Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Direktorat Jenderal Vokasi KEMDIKBUD serta Bayu Suwardi selaku Auditor Madya Inspektorat Jenderal KEMDIKBUD.

Masagung Dewanto menyampaikan Materi Pendidikan Anti Korupsi

Disampaikan oleh Ketua Panitia, Masetya Mukti, S.ST., M.M., Kegiatan ini merupakan Seminar Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi mengusung tema “Gambaran dan Paradigma Audit serta Peran Satuan Pengawas Internal (SPI) di Perguruan Tinggi”. Kegiatan dibuka dengan paparan Fajar Subkhan, S.T., M.T., tentang Paradigma SPI terhadap Efektivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Perguruan Tinggi. Dilanjutkan oleh Bayu Suwardi yang menambahkan paparan tentang Urgensi Kompetensi Auditor pada SPI Perguruan Tinggi. 

Didampingi oleh moderator Ir. Wahyu Naris Wari, S.T., M.T., perwakilan KPK bidang Direktorat Jejaring Pendidikan, Masagung Dewanto memaparkan materi terkait Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi di Indonesia yang dihadiri oleh 23 Perwakilan anggota Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi se-Indonesia, Pimpinan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium Jurusan, Ketua Unit, dan perwakilan Dosen Politeknik Negeri Banyuwangi antusias dalam paparan materi anti korupsi. Beliau menyampaikan tentang bagaimana menyikapi tipisnya benang Gratifikasi dan Korupsi yang terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi, khususnya antara mahasiswa dan dosen. Hal ini menjadi menarik, pada saat sesi diskusi audiens membahas kegiatan penyediaan konsumsi di ruang sidang mahasiswa. Dalam tanggapan Masagung hal tersebut jika disediakan oleh peserta sidang akan bernilai Gratifikasi karena akan menimbulkan tendensi untuk memberikan penilain yang baik kepada Mahasiswa.

Tidak hanya materi lingkup korupsi dan Audit di Perguruan Tinggi, Bapak Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono menutup Seminar pendidikan tentang Tata Kelola Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang untuk mejalin hubungan baik dengan Perguruan Tinggi, dimana keilmuan ini harusnya diterapkan dimulai dari daerah terlebih dahulu.