Indonesia merupakan Negara yang memiliki keluasan lautnya dua kali luas daratan. Kelautan merupakan segala potensi yang dilihat sebagai potensi sumber daya alam. Indonesia juga disebut Negara kemaritiman, kemaritiman sendiri merupakan sendiri merupakan ruang gerak yang berada di atas laut. Dengan potensi yang ada, Politeknik Negeri Banyuwangi turut berkontribusi untuk menambah laju kemaritiman Indonesia lewat terbentuknya Program Studi D-IV Teknik Manufaktur Kapal yang telah berdiri selama 2 tahun.
Selasa, 09 Oktober 2018, telah berlangsung Kuliah Tamu yang bertajuk “Membangkitkan Visi Maritim Indonesia”, oleh Program Studi D-IV Teknik Manufaktur Kapal yang bertempat di Gedung B 454 lantai 5. Hal ini adalah kuliah tamu pertama dari rencana tiga kali kuliah tamu, menuju agenda terakhir yaitu Loka Karya Kurikulum di akhir bulan November 2018, Prodi TMK telah melaksanakan kuliah tamu yang berbasis kelautan dan perkapalan.
Acara ini dihadiri oleh H. Son Kuswadi, Dr.Eng., Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi, Prof. Daniel M. Rosyid Ph.D., M.RINA, Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai narasumber, serta Civitas akademika Politeknik Negeri Banyuwangi.
Prof. Daniel M.Rosyid Ph.D., M.RINA selaku pemateri kuliah tamu menjelaskan bahwa harapan kedepannya bagi generasi muda untuk lebih dekat dengan laut dan mau beraktifitas di laut serta memahami lingkungan laut sekaligus potensi yang dimilikinya. Kemudian diharapkan dapat mengambil peran membangun visi maritim bagi Indonesia. Serta, beliau juga memberikan kesan selama acara kuliah tamu ini bahwa melihat anak-anak muda yang datang dengan wajah yang fresh dan berambisi membuat rasa optimis muncul dan memudarkan kekhawatiran akan maritim Indonesia di masa mendatang.
Hery Inprasetyobudi, S.T., M.T. selaku ketua panitia menyatakan, “Acara ini dilaksanakan karena sesuai dengan agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya serta merupakan salah satu mata kuliah Prodi TMK. Sebelumnya kami berencana mengadakan kuliah tamu, dan kali ini kami mendatangkan seorang profesor agar pondasi Prodi TMK ini lebih kokoh untuk mewujudkan visi maritim indonesia,” paparnya.