LSP P1, merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang mempunyai kewenangan melakukan uji kompetensi bagi peserta didik. Keberadaan LSP P1 Politeknik Negeri Banyuwangi sangat tepat peran dan fungsinya dengan Poliwangi sebagai PTN Vokasi yang mempunyai tujuan menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing global. Disamping mendapatkan Ijasah, lulusan juga berhak memperoleh Surat Keterangan Pendamping Ijasah _SKPI_ berupa Sertifikasi Kompetensi.
LSP P1 Politeknik Negeri Banyuwangi mendapatkan bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Sektor_PSS_ Non SMKAPBN Tahun 2018 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi_BNSP_. Teknik Sipil mendapatkan bantuan pelaksanaan sertifikasi dalam 5 skema uji kompetensi dengan total 140 mahasiswa yang disertifikasi. Sedangkan untuk Teknik Mesin Poliwangi mendapatkan bantuan dari Polytechnic Education Development Project_PEDP_ untuk mensertifikasi 70 mahasiswa Teknik Mesin dalam 2 skema uji kompetensi.
Bulan Juli lalu, Teknik Sipil melakukan uji kompetensi terhadap 140 peserta dalam 5 skema uji diantanya yaitu: Juru Ukur, Quantity Surveyor, Pengawas Pekerjaan Beton, Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung, dan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung. Untuk Teknik Mesin sendiri telah menguji 70 peserta dengan 2 skema uji kompetensi yaitu Juru Las Tingkat 1 SMAW dan Juru Las Tingkat 2 SMAW.
Uji kempetensi sendiri bertujuan untuk menilai kompeten atau tidaknya mahasiswa dalam bidang yang diikuti, sehingga setelah lulus dan mendapat Sertifikasi Kompetensi mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat. “Dengan dilaksanakan uji kompetensi di Poliwangi ini mahasiswa tidak perlu untuk melakukan uji kompetensi di lembaga yang lain. Diharapkan mahasiswa juga sungguh-sungguh dalam melakukan uji kompetensi sehingga mendapatkan Sertifikasi Kompetensi dan mudah untuk mendapat pekerjaan sesuai bidangnya.” Ujar Ketua LSP P1 Politeknik Negeri Banyuwangi, Akhmad Afandi, S. Si., M. Si..