Creativity Station, kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti oleh delegasi dua negara ini hampir selesai. Para peserta yang terdiri dari 60 mahasiswa ini tengah sibuk untuk memersiapkan produk yang mereka buat selama kurun waktu tertentu. Nantinya produk yang dibuat akan diaplikasin pada UKM terpilih guna menambah produktivitas UKM tersebut. Di tengah kesibukannya dengan deadline penyelesaian produk masing masing, mereka dengan semangat memenuhi undangan Bupati Banyuwangi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Rabu siang_8/8_, karena mereka juga sangat tertarik dan penasaran dengan budaya di Banyuwangi.

     Sebelum mereka menuju ke pendopo, terlebih dahulu dijamu oleh bupati di lounge Pemda Banyuwangi, kemudian mereka diajak ke Mall Pelayanan Publik untuk mengetahui bagaimana pelayanan di Banyuwangi. Peserta yang terdiri dari 5 Perguruan Tinggi Indonesia 9 Perguruan Tinggi Korea ini diundang oleh bupati untuk mengetahui lebih dalam budaya Banyuwangi.

     Kegiatan yang berlangsung dari 31 Juli hingga 11 Agustus 2018 ini, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UKM terpilih yang ada di Banyuwangi. Setelah sebelumnya kegiatan ini diadakan di kota Surabaya, kini Banyuwangi dipilih untuk menjadi tempat penyelenggaraan yang berpusat di Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari 10 peserta asal Poliwangi, 12 peserta asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 10 peserta dari Telkom University, 3 peserta Politeknik Negeri Bali, 2 Universitas Airlangga, serta 23 peserta mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Korea. Dalam kegiatan ini, mereka dibagi menjadi 10 tim untuk menghasilkan inovasi untuk memecahkan beberapa masalah lokal. Tim tim tersebut juga didampingi oleh tim manager dari dosen yang berasal dari beberapa dosen dari perguruan tinggi Indonesia maupun Korea, terdapat 3 dosen dari Poliwangi yang tergabung dalam tim manager creativity station 2018.

    Project BEE, project dalam Creativity Station ini dipelopori oleh Prof. Young Boung Seo. Beliau ditemani oleh 4 Profesor_1 dari Turki,1 dari Portugal, 2 dari Maroko_ memenuhi undangan duduk bersama Bupati Banyuwangi dalam jamuan acara ini. Para Profesor tersebut akan menjadi keynote speaker dalam acara ESL_Engineering Service Learning_ Conference  pada 10 Agustus. Acara ini merupakan serangkaian kegitan dalam Creativity Station. ESL Conference  sendiri adalah pemaparan berbagai macam pengabdian masyarakat berbasis teknologi.

      ESL Conference merupakan puncak acara dalam Creativity Station. Sebelumnya, para peserta yang dibagi tiap tim ini telah menganalisis, mencari permasalahan, dan memberikan inovasi berbentuk suatu produk yang telah mereka buat. Produk tersebut diaplikasikan pada 4 UKM terpilih di Banyuwangi dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas UKM tersebut.