Poliwangi lagi lagi meraih juara di ajang internasional Creativity Station Tahun 2022, tahun ini adalah tahun ke-5 Poliwangi berpartisipasi dalam ajang tahunan ini sejak 2018 lalu. “Alhamdulillah tahun ini Poliwangi menempati posisi the 1st Winner, kegiatan ini diselenggarakan secara online sejak tahun 2020 lalu karena Covid 19 namun tidak menyurutkan semangat para participants Poliwangi yang berkolaborasi dengan participants lain dari Korea Selatan dan juga Maroko” ucap Wahyu Naris Wari, Koordinator Creativity Station Poliwangi.
Gelar juara kali ini diraih oleh Tim Wiley dengan manajer tim Ahman Utanaka S.ST, M.T. Dosen Jurusan Teknik Sipil, beranggotakan 3 orang mahasiswa/i perwakilan dari 3 program studi Politeknik Negeri Banyuwangi yaitu Rusda Aprilia (D-IV Manajemen Bisnis Pariwisata) sebagai Ketua Tim Wiley, Ken Affila Syach Maulana (D-IV Teknik Rekayasa Perangkat Lunak) sebagai Mapper, dan Reza Nugroho Mahendra (D-III Teknik Sipil) sebagai Scheduler serta 4 orang mahasiswa luar negeri yang berasal dari Korea Selatan dan Maroko telah berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi ini dan diumumkan secara langsung melalui Zoom Video Conference dalam Closing Ceremony ESL (Engineering Service Learning) 2022 pada 31 Agustus 2022 lalu.
Ajang Creativity Stationmerupakan kegiatan tahunan dari Project Beyond Engineering Education (Project Bee) yanag diprakarsai oleh Prof. Young Bong Seo dari Pusan National University (PNU), Korea Selatan dan bekerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, Korea Selatan, dan Maroko. Kegiatan ini merupakan wujud pengabdian masyarakat internasional yang mengkolaborasikan berbagai bidang keilmuan untuk bekerjasama memecahkan permasalahan di masyarakat dengan berbagai kretivitas produk ataupun metode yang menerapkan penerapan multidisiplin ilmu terutama ilmu keteknikan.
Dalam ajang ini Tim Wiley menciptakan alat inovasi Penghasil Virgin Cococnut Oil otomatis bagi masyarakat di Desa Tambong, Kec. Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. Alat ini dibuat berdasarkan survei permasalahan lapangan secara langsung oleh tim ke Desa Tambong dengan konsultasi langsung bersama kepala desa dan juga masyarakat setempat bahwasannya terdapat potensi alam seperti produsen kelapa di Desa Tambong yang sangat berpotensi besar, namun masih kurangnya pemanfaatan kelapa lokal tersebut. Oleh karena itu, tim menginovasikan alat penghasil Virgin Coconut Oil atau bisa disebut dengan nama ANOMAN (An Automatic V.C.O Machine) yang merupakan alat penghasil minyak kelapa murni otomatis yang sangat ekonomis dan juga ergonomis serta memudahkan produsen karena mesin ini hanya perlu dioperasikan dengan cara memasangkan colokan listrik lalu menghubungkan mesin dengan smartphone melalui jaringan Wi-Fi, dan kemudian bisa secara otomatis mengatur timer dan tombol ON/OFF dengan hanya menggunakan aplikasi di smartphone saja.