(24/10/2020) Sabtu pagi, melalui aplikasi online meeting telah berlangsung Webinar Mewujudkan Merdeka Belajar melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat-FHCI diselenggarakan Unit Job Placement Center Politeknik Negeri Banyuwangi. Disambut oleh M. Shofiul Amin selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Poliwangi dan diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa dari semua Program Studi Poliwangi serta mengundang Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Sofyan Rohidi sebagai pemateri. Selain mengajak mahasiswa berpartisipasi dalam Program Magang Mahasiswa Bersertifikat, kegiatan ini sekaligus mendorong mahasiswa untuk mewujudkan program pemerintah dalam Merdeka Belajar serta terjadinya Perkawinan Masal antara Perguruan Tinggi dengan Industri melaui Link and Match dengan Kompetensi yang linier sesuai kebutuh industry saat ini.
“Beberapa Industri dan KADIN Jawa Timur membahas link and match antara Perguruan Tinggi dan Industri dalam berbagai kesempatan,” Ungkap Shofiul dalam sambutannya. Ia menerangkan upaya mewujudkan Merdeka Belajar dengan menuntun mahasiswa untuk dapat mengembangkan keterampilan sesuai bidangnya. Ia juga menyampaikan pesan KADIN yang berharap dengan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini mahasiswa memiliki kompetensi dibuktikan dengan pelaksanaan sertifikasi kompetensi dari LSP P3 di Industri karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menunjukkan kesesuaian kempetensi yang dibutuhkan oleh Industri. “Poliwangi terus berupaya tidak hanya memperbanyak kerjasama namun juga memantau implementasi dari kerjasama yang terwujud,” Tutup Sofhi menyampaikan pesan Direktur Poliwangi.
“Dalam implementasi salah satu program unggulan FHCI yaitu Program Magang Mahasiswa Bersertifikat, FHCI merupakan sebuah wadah bagi para pengelola Manajemen Human Capital dilingkungan BUMN,” Terang Sofyan dalam penyampaian materinya. Program magang bersertifikat sangat sesuai dengan berjalannya link and match antara Perguruan Tinggi dan Industri dengan memberikan mahasiswa pekerjaan sesuai bidangnya dalam industri selama minimal 6 bulan dipraktikan dari pembelajaran di kampus serta didampingi oleh mentor. Selain melaksanakan rutinitas bekerja di industry, mahasiswa juga dituntut untuk berpikir kreatif dan menciptakan inovasi. Ia menambahkan Perguruan Tinggi juga harus memberikan Pendidikan Karakter kepada mahasiswanya, karena Industri tidak hanya membutuhkan Sumber Daya yang mumpuni dan sesuai bidang, namun juga diiringi karakter yang baik. ”Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat namun juga mendapatkan nilai tambah bagi Industri sebagai pengalaman magang,” Tutupnya.