(17/07/2020) Jumat siang, bertempat di Aula Direktorat Politeknik Negeri Banyuwangi telah berlangsung kegiatan Audiensi Bersama Direktur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poliwangi ini mengundang Son Kuswadi selaku Direktur Poliwangi, Dedy Hidayat Kusuma selaku Wakil Direktur Bidang Akademik, M. Shofiul Amin selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan yang dalam hal ini diwakili oleh Wahyu Yulianingsih selaku Kepala Subbagian Keuangan Poliwangi serta dihadiri oleh Hery Inprasetyobudi dan perwakilan dari seluruh Organisasi Mahasiswa Poliwangi. Berbentuk Audiensi dan Tanya jawab, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan seperti apa yang akan diterapkan di Poliwangi selama masa pandemi Covid-19 mulai dari bidang akademik, keuangan hingga kegiatan kemahasiswaan.
“Salah satu bagian untuk Penguatan Karakter Mahasiswa Poliwangi adalah melalui Semangat Integralistik. Empati, Simpati, Kepekaan Sosial dan Penguatan Karakter Mahasiswa dengan semangat integralistik sebagai bagian dari Civitas Akademika Poliwangi yang turut berperan serta bagi teman-teman mahasiswa, almamater, masyarakat sekitar, masyarakat Banyuwangi dan Indonesia yang saat ini tidak sedang baik-baik saja,” Ungkap Hery Inprasetyobudi dalam sambutannya. Ia juga mengungkapkan agar mahasiswa tetap menjaga tata dan etika ketika berada dalam forum akademik.
“Mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan intra maupun ekstra guna menubuhkan rasa empati terhadap orang lain dalam masyarakat yang sedang menghadapi pandemi pada saat ini,” Ungkap Son Kuswadi. Lebih lanjut ia menjelaskan dampak yang terjadi akibat Covid-19 secara menyeluruh dan upaya Poliwangi bersama Pemerintah untuk mengahadapinya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ormawa Poliwangi telah terselenggara kegiatan ini yang dapat terus mempererat rasa kekeluargaan.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kegiatan belajar secara teori diselenggarakan secara online atau daring,” Ungkap Dedy Hidayat. Ia mengatakan bahwa dengan mematuhi protokol kesehatan mahasiswa tidak diperkenankan untuk datang ke kampus melainkan dalam hal yang sangat mendesak seperti kegiatan praktikum maupun sidang Tugas Akhir.
“Bagi yang akan mengajukan keringanan Uang Kuliah Tunggal terdampak Covid-19, Poliwangi sendiri telah memberikan kuota dan nilai sesuai arahan pemerintah,” Ungkap Wahyu Yulianingsih. Ia menegaskan bagi yang mengajukan keringanan hendaknya melengkapi data-data yang diperlukan seperti yang tertera dalam persyaratan sehingga dapat diproses dengan segera. “Tidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah karena alasan ekonomi,” Timpal Direktur. Dijelaskannya tujuan Poliwangi adalah memberikan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. “Mengajukan bantuan harus didasari dengan kesadaran penuh bahwa mahasiswa benar-benar tidak mampu sehingga tepat sasaran dan tidak mengambil hak orang lain yang layak mendapat bantuan,” Tutupnya.