Menyandang gelar Ahli Madya dan Sarjana Terapan rupanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi wisudawan Politekik Negeri Banyuwangi, Apalagi bagi Andika Nur Imamah juga Miftahul Ulum yang merupakan wisudawan peraih predikat cumlaude pada Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Banyuwangi Wisuda ke-9 Ahli Madya dan Sarjana Terapan . Sabtu . _23/03/2019_.
Dalam kesempatan ini Andika, Panggilan akrabnya mendapat penghargaan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi jenjang D3 dengan Index Komulatif Prestasi 3,77 . Andika mengucap syukur yang sangat luar biasa kepada Allah SWT dan Orang Tua .
“Ini seperti blessing moment bagi saya ,saya sangat berterimakasih kepada orang tua terlebih ibu . Meskipun beliau orang tua tunggal, tetapi sejak TK, ibu selalu mensuport dan memotivasi saya hingga akhirnya saya berhasil meraih gelar ini ”.
Membawa Disertasi “ Sistem Pakar Diagnosis Pada Burung Kenari Dengan Metode Serta Antifekter Berbasis Web ”. Andika mampu mampu meraih predikat cumlaudnya. Dengan mengamati kejadian yang ada disekitarnya , ia memengaku menginginkan agar peternak tidak perlu pergi kedokter hewan , dengan aplikasi yang ia buat peternak dapat mendiagnosis penyakit pada hewan ternak dengan cepat ,akurat ,mudah , serta ekonomis karena para peternak hanya perlu menggunakan Android.
Tak cukup Andika saja , Poliwangi dalam Rapat Terbuka Senat Wisuda ke-9 Ahli Madya dan Sarjana Terapan ini juga memberikan penghargaan bagi Wisudawan Inspiratif kepada Miftahul Ulum dari Program Studi D3 Teknik Mesin .
Dengan IPK 3,69 , Ulum sapaannya meraih predikat cumlaude . ia dinobatkan sebagi wisudawan Social Inspiratif karena usahanya yang tak kenal lelah untuk meringankan beban orang tua .
Ditengah kesibukannya sebagai seorang mahasiswa aktif Politeknik Negeri Banyuwangi , ia juga berjualan roti bakar dengan gerobak . Tak jarang Ulum juga membantu pekerjaan sang ayah membersihkan sekolah .
Menurut pengakuan Ulum , Dibalik keberhasilannya meraih prestasi , ada salah satu dosen Politeknik Negeri Banyuwangi yang sangat berperan penting , Pak Masetya Mukti . Karena Ulum berasal dari keluarga yang kurang mampu,beliau membantu mulai dari mendaftarkan bidik misi hingga sekarang dirinya lulus.
Dengan menyesuaikan kebutuhan Negara Indonesia yang sekarang ini tengah mengalami krisis energy, maka ia terinspirasi untuk mengembangkan teknologi yang dapat berguna bagi masyarakat luas . Dan akhirnya dia menggunakan judul “ Turbin Angin Sumbu Vertikal Sebagai Pembangkit Listrik Skala Kecil ” yang membawanya menjadi wisudawan ke-9 Politeknik Negeri Banyuwangi.
Tentu , mereka membuktikan bahwa tak hanya sekedar kuliah , mereka juga mampu berinovasi untuk menciptakan suatu produk yang diperlukan oleh masyarakat luas .
Hal itu sangat relevan dengan era Industri 4.0 yang sekarang sudah merebah di Negara Indonesia . Sejalan dengan tujuan dan langkah yang harus ditempuh Poliwangi yang disampaikan oleh Bapak Prof.Dr.Ismunandar dari Kementrian Ristekdikti dalam sambutannya yang menjelaskan bahwa mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam mengahadapi Industri 4.0 ini, agar sebagai anak muda yang berpendidikan mampu berjalan seiring dengan jaman serta mampu berinovasi .
Tak hanya itu, Mereka juga membuktikan bahwa tidak ada yang namanya mahasiswa pengangguran jika benar-benar berusaha , mereka merupakan salah satu dari 166 wisudawan yang sudah mendapat pekerjaan sebelum wisuda.
Mereka juga berharap, Politeknik Negeri Banyuwangi dapat menjadi Institusi yang berkembang serta mampu menciptakan mahasiswa yang kreatif , mandiri , serta mampu berinovasi demi kemajuan Negeri.