Banyuwangi, 21 Desember 2023. mahasiswa kelas 2E Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) Poliwangi berhasil menyelenggarakan kegiatan Studi Lapang di Desa Tambong, Banyuwangi. Dalam konteks penerapan Project Based Learning (PBL) dari mata kuliah Manajemen Destinasi Pariwisata,Yang didampingi langsung oleh Ibu Ayu Wanda Febrian, S.Par.,MBA., selaku Dosen Mata kuliah Manajemen Destinasi Pariwisata dan juga Bapak Adetiya Prananda Putra, S.ST.,M.M., selaku Ketua Jurusan Pariwisata. kegiatan ini merupakan langkah mahasiswa semester 3 yang berhasil berkolaborasi dengan Desa Tambong, terutama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan peluang berharga untuk belajar secara langsung mengenai pembuatan daya tarik wisata yang mengikuti teori Tourism Life Cycle. Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami secara detail tahapan-tahapan dalam menciptakan daya tarik wisata tersebut.
Dengan konsep alami dan natural, daya tarik wisata di Desa Tambong memanfaatkan sawah terasering menciptakan suatu pengalaman unik melalui konsep "Tracking Sawah" yang diberi nama IDER GALENGAN. Selain berjalan di sawah, pengunjung dapat menikmati permainan sederhana yang menarik serta dilengkapi edukasi didalamnya, menjadikan pengalaman wisata lebih berkesan. Hingga saat ini sudah terlaksana lima kegiatan tersebut di Kecamatan Kabat, didukung oleh koordinator wilayah kerja Satuan pendidikan Kabat, melibatkan kerjasama yang baik antara SD Negeri 1 Tambong, SD Negeri 2 Kabat, SD Negeri 6 Macan Putih, dan lainnya.
"Setiap elemen kegiatan ini mencerminkan sebuah proses yang telah dijalankan oleh mahasiswa MBP kelas 2E. Mereka menerapkan hasil pembelajaran dari mata kuliah Manajemen Destinasi Pariwisata di Desa Wisata Tambong, membentuk daya tarik wisata, dan berhasil memasarkannya kepada pihak eksternal," ucap Bapak Adetiya Prananda Putra, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Pariwisata.
"Kami perangkat desa mengucapkan terima kasih yang sangat kepada mahasiswa Poliwangi. Khususnya dari jurusan pariwisata yang telah menciptakan daya tarik wisata IDER GALENGAN. Wisata ini tidak hanya membantu perekonomian warga setempat tetapi juga meningkatkan produktivitas Pokdarwis dan Bumdes," kata Bapak Agus Hermawan, S.Sos. NL.P, selaku Kepala Desa Tambong.
"Dengan adanya wisata tracking sawah Ider Galengan, dapat membantu siswa kami dalam menerapkan kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Kegiatan ini tidak hanya menawarkan pengalaman berwisata, melainkan juga menyajikan pendidikan seputar sejarah Desa Tambong dan beberapa aktivitas kegiatan persawahan. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan wisata ini dari yang lain," ujar salah satu Guru Sekolah Dasar.
Kami berharap pembuatan daya tarik wisata IDER GALENGAN ini dapat memberikan umpan balik yang positif dan memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.