Melalui Program Hibah Desa Binaan Tahun 2020 Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur Kapal melakukan kegiatan pemanfaatan sinar matahari menjadi suatu inovasi guna menjadi penghasil daya listrik untuk kebutuhan penerangan pada kapal para nelayan ikan di Dusun Pacemengan, Desa Bimbingsari. Penerapan panel surya ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penerangan pada pantai dan juga jalan di lingkungan dusun pacemengan. Kegiatan yang diawali dengan melakukan survey lapangan ini menemukan masalah pada biaya oprasional para nelayan yang akan melaut. Harga bahan bakar yang dibutuhkan guna menyalakan genset di kapal sebagai penghasil daya listrik tergolong cukup besar. Terlebih biaya tersebut harus dikeluarkan tiap satu kali perjalanan. Untuk itu penerapan panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik yang disimpan pada batrai dapat menjadi alternative sebagai suatu inovasi yang dapat menyelesaikan hal tersebut.
Selain itu, nampaknya permasalahan lain pun muncul di masyarakat yaitu adanya kondisi bibir pantai yang gelap ketika malam hari dapat menjadi pemicu terjadinya tindak kriminalitas seperti pencurian komponen pada kapal yang bersandar. Kemudian nampaknya lampu jalan yang berada di lingkungan dusun pacemengan tak berfungsi lagi selama satu tahun terakhir dikarenakan adanya pemutusan daya. “Untuk itu sistem penerangan yang daya nya berasal dari panel surya dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tim PHDB dari Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur Kapal menghibahkan 8 Panel surya dan 2 batrai serta komponen penunjang lain nya kepada pihak mitra dalam hal ini nelayan dan juga masyarakat pacemengan,” Ungkap Tim PHBD HIMATEMAKA Poliwangi. Dijelaskan bahwa pengerjaan alat yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan ini diawali dari proses mendesain alat dan kemudian dilakukan proses perakitan rangka panel dan pensettingan sistem panel surya. Adapun pengerjaan alat ini dilakukan oleh pihak mahasiswa teknik manufaktur kapal sendiri dengan dibimbing langsung oleh dosen pembimbing. Proses kerja dari sistem panel surya ini nantinya yaitu panel surya disinari oleh sinar matahari selama kurang lebih 6-8 jam yang kemudian sinar matahari diubah menjadi sebuah energi listrik dan di control oleh solar charger controller dan kemudian disimpan daya nya oleh kedua batrai hingga batrai terisi penuh yang nantinya ditunjukkan oleh indikator yang ada pada solar charger controller. Setelah itu batrai 1 dapat dibawa pada kapal para nelayan sebagai pengganti genset untuk menyalakan lampu di kapal. Sedangkan batrai 2 tetap berada pada rumah batrai sebagai penghasil daya untuk menyalakan lampu di pantai dan juga lampu jalan.
Para nelayan dan masyarakat pun sangat antusias akan hal ini,terbukti pada saat para mahasiswa akan memasang panel surya para masyarakat berbondong bondong dating dan membantu jalan nya proses pemasangan di lokasi dan antusias untuk menyimak proses penggunaan panel surya. Bahkan pihak desa sangat mendukung dan siap membantu dengan berusaha menganggarkan guna untuk memperbanyak panel surya dan batrai yang nantinya akan menghasilkan daya listrik yang lebih besar. ”Kami sangat berterimakasih atas program yang sudah dilaksanakan oleh para mahasiswa dari poliwangi yang telah memberikan pengetahuan tentang panel surya guna mengatasi permasalahan yang ada di Desa kami, kedepan kami siap untuk membantu agar program ini berkembang dan berkelanjutan demi masyarkat” ujar Asnawi Kepala Dusun Pacemengan. Dosen pembimbing dari tim Himatemaka juga sangat berterimakasih akan respon positif dari para masyarakat dan pihak desa yang bersedia menerima dan siap membantu jalan nya proses program ini. “Respon positif dan bantuan dari masyarakat sangatlah berarti bagi kami dalam menyelesaikan program ini” terang Yedid Yonatan E.D S.T., M.S selaku Dosen Pembimbing Tim PHDB Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur Kapal Poliwangi.