GRAND FINAL JEBENG THULIK
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2017
Para Finalis Jebeng Thulik 2017, beserta Para Juri
TINTA - Jum’at _10/02/2017_ telah berlangsung acara Grand Final penobatan Jebeng Thulik beserta beberapa duta Politeknik Negeri Banyuwangi di Aula Rektorat Poliwangi, diantara dari duta tersebut yaitu duta favorit, duta lingkungan dan duta pariwisata. Acara tersebut dibuka untuk semua program studi di Politeknik Negeri Banyuwangi, dinilai oleh para juri yang merupakan dosen POLIWANGI yaitu Bapak Masetya Mukti S.ST.,M.M., Ibu Wahyu Nariswari S.T.,M.T., Bapak Aditya Wiralatif S, S.ST., Bapak Mustofa Hilmi, S.Pt.,M.Si., dan Bapak Farisqi P.. Sebelum melenggang ke Final para finalis telah menjalani beberapa tahapan seleksi yang sangat ketat dan juga karantina selama kurang lebih 2 hari. Dalam karantina peserta dibekali berbagai macam hal oleh mentor yang sudah berpengalaman dibidangnya, beberapa hal tersebut diantaranya; pengetahuan umum dan kampus _knowledge_, berpenampilan menarik _grooming_, memberi salam _greeting_, dan kepribadian _behavior_.
Acara terbagi dalam beberapa sesi, diantaranya yaitu sesi unjuk bakat, sesi pertanyaan, sesi pengumuman, dan sedikit sesi hiburan dari undangan yang hadir. Sesi unjuk bakat oleh 10 finalis berhasil menampilkan penampilan yang sangat menarik dan memukau, diantara penampilan tersebut yaitu; tari tradisional, puisi, seni bela diri, english speech, seni tipografi, dan modelling, masing-masing finalis saling berlomba untuk menunjukan penampilan terbaiknya sehingga tidak heran jika acara tersebut mengundang teriak histeris dari undangan yang hadir. Selanjutnya dalam sesi pertanyaan, para finalis ditantang untuk dapat menjawab pertanyaan acak secara lugas, tepat, dan jelas. Pertanyaan yang dilontarkan cukup menguras otak dari para finalis, mengacu pada masalah yang ada di internal kampus, dan beberapa mengacu pada masalah kompleks yang sekarang menjadi problematik di Indonesia pada umumnya, para finalis dituntut untuk dapat memberi jawaban atas pertanyaan tersebut, dan sesuai dugaan para finalis menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat luar biasa dan mengundang decak kagum dari para juri dan tamu undangan.
Dari keseluruhan peserta yang berjumlah 10 orang tersebut akhirnya dipilihlah 5 besar untuk memasuki tahap grand final, 2 kandidat Jebeng dan 3 kandidat Thulik. Dalam grand final suasana terasa semakin panas, peserta kembali ditantang untuk menjawab pertanyaan, namun yang membedakan kali ini pertanyaan yang diberikan kepada setiap finalis tentang bagaimana cara mengatasi eksploitasi sumber daya alam berlebih di bukit tumpang pitu Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Juri bertanya secara bergantian kepada finalis sesuai dengan nomor urut finalis tersebut, sementara finalis yang lain sengaja ditutup sementara pendengarannya dengan headset yang sudah diputarkan musik, hal ini bertujuan agar finalis tidak saling tiru dalam menjawab pertanyaan juga mempermudah juri untuk memilih manakah finalis yang memang layak menyandang gelar sebagai Jebeng dan Thulik Politeknik Negeri Banyuwangi periode 2017 yang nantinya mengemban tugas sebagai Duta Politeknik Negeri Banyuwangi yang cakap, berprestasi dan membanggakan.
Setelah beberapa tahap dan sesi dilalui akhirnya tiba saatnya untuk pengumuman, selain akan diketahui siapa yang dinobatkan sebagai Jebeng dan Thulik, juga disampaikan beberapa pengumuman lain yakni pemenang desain logo MUNAS FKMPI, pemenang desain batik POLIWANGI, dan duta-duta POLIWANGI _duta favorit, duta lingkungan, dan duta pariwisata_. Akhirnya didapatlah nama-nama pemenang, duta, Jebeng dan Thulik POLIWANGI yakni: Nuruddin _Pemenang desain logo MUNAS FKMPI & Desain Batik Poliwangi_, Abdul Rokip dari Prodi MBP _Duta lingkungan_, Moh. Irham Nur Fadli dari Prodi MBP _Duta Favorit_, Firdause Junieo K.H. dari Prodi MBP _Duta Pariwisata_, Dian Utami Intang R. dari Teknik Sipil _Jebeng Poliwangi 2017 dan Duta Favorit_, Haqim Bahreisy _Thulik Poliwangi 2017_.
Haqim Bahreisy _Thulik Poliwangi 2017_, Dian Utami Intang R. _Jebeng Poliwangi 2017_
Dalam penyelenggaraan perdananya, acara yang bertujuan untuk mencari dan memilih duta kampus yang merupakan putera-puteri terbaik POLIWANGI tersebut dapat dikatakan sukses, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai hal salah satunya yakni komitmen finalis yang tetap setia untuk mengikuti serangkaian acara dimulai dari tahap seleksi sampai acara puncak yakni Grand Final, juga terlihat dari antusiasme tamu dan undangan yang hadir. Diharapkan dengan diadakannya berbagai rangkaian acara tersebut dapat memotivasi mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi terus berkarya demi kemajuan kampus tercinta Politeknik Negeri Banyuwangi juga. _Dimas/Yesi_