Lestarikan Biota Laut Bangsring, Poliwangi Tenggelamkan Terumbu Karang Buatan yang Ramah Lingkungan

_12/10_ Jumat siang tepatnya di Bangsring Underwater, telah dilaksanakan kegiatan penenggelaman terumbu karang dan di desa Wongsorejo, Banyuwangi. Program Hibah Bina Desa _PHBD_ ini dilaksanakan oleh tim PHBD yang beranggotakan dari UKM Politeknik Researh and Study Club, kegiatan mahasiswa yang bekerjasama dengan kelompok nelayan samudra bakti serta kelompok nelayan bangsring underwater. Dengan kerjasama tersebut akan dilakukan konservasi nantinya untuk memantau hasil dari kegiatan tersebut.

"Program ini sudah dimulai sejak sekitar bulan juni sampai sekarang, program ini prosesnya berkelanjutan, jadi kita sifatnya peduli lingkungan", papar Zulis Erwanto selaku ketua P3M. Acara ini direncanakan akan dilakukan secara bertahap dimana setiap minggunya akan dipantau perkembangannya. Terumbu karang buatan _artificial reef_ yang ditenggalamkan merupakan hasil karya tim PHBD sendiri. Dimana terumbu karang dibuat dengan menggunakan limbah abu ampas tebu yang dicampurkan dengan semen. Untuk limbah ampas tebu Poliwangi bekerja sama dengan PT. Industri Gula Glenmore. Juga berlangsung pencangkokan pohon cemara di sekitar pantai Bangsring. Untuk pencangkokan sendiri, tanaman yang dijadikan media adalah pohon cemara yang tumbuh dipinggir pantai Bangsring.

Melihat kegiatan yang peduli lingkungan bapak Wildan selaku masyarakat mengatakan, "Ini sangat luar biasa, dengan adanya program seperti ini 100% bahkan 110% saya sangat mendukung, karena program seperti ini memang angan-angan kita bagaimana laut kita aman dari ombak, abrasi, dan segala hal. Dengan adanya program seperti ini akan mengembalikan ekosistem yang ada, jadi hal-hal seperti inilah yang saya tunggu, karena selama ini saya melihat ada program dari beberapa mahasiswa yang hanya asal-asalan, tapi kalau daya melihat program ini turun langsung dan program ini sangat panjang karena biasanya setelah selesai acara dia akan berhenti, tidak ada kelanjutan”

Melihat bagaimana antusias dari masyarakat sekitar, dapat dikatakan bahwa program ini belrlangsung dengan lancar. Bahkan, tim RISTEKDIKTI Banyuwangi akan melihat langsung hasilnya pada tanggal 8-10 November mendatang.