KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK NASIONAL 2020, POLIWANGI RAIH JUARA 3 KATEGORI RE-DESIGNED LAYOUT RUANG AKOMODASI PENUMPANG KAPAL RORO DAN KATEGORI KHUSUS THE BEST SPIRIT
Gambar 1. Finalis Tim KKCTBN Poliwangi

(7/11/2020) Sabtu, Telah berlangsung Grand Final dari Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang dangan tema “Teknologi Kapal Cepat untuk Menjaga Kedaulatan NKRI di Era Revolusi Industri 4.0”. Melaju dalam Grand Final, 2 Tim KKCTBN Poliwangi berhasil meraih Juara 3 Ketegori Re-Designed Lay-Out Ruang Akomodasi Penumpang Kapal Roro dari Tim Garuda Layang XIII dan Penghargaan Khusus The Best Spirit dari Tim Garuda Layang X. Dari kompetisi tingkat nasional ini, Tim KKCTBN Poliwangi yang berhasil memasuki Grand Final telah berhasil melampaui 3 tahap dan lebih dari 100 tim berbagai Perguruan Tinggi dari semua kategori yang ada.

Gambar 2. Penganugerahan Juara Ketegori Re-Designed Lay-Out Ruang Akomodasi Penumpang Kapal Roro (Tim Poliwangi kanan)

Poliwangi mempersiapkan 6 Tim berdasarkan 6 Kategori KKCTBN 2020 yang bertemakan Teknologi Maritim untuk Pencegahan Covid 19, Yaitu :

  1. Tim Garuda Layang 11 untuk Kategori Desain Rumah Sakit Tanggap Covid19
  2. Tim Garuda Layang 12 untuk Kategori Desain Ambulance Tanggap Covid19.
  3. Tim Garuda Layang 13 untuk Kategori Redesain Lay Out Ruang Akomodasi Kapal Roro.
  4. Tim Garuda Layang 8 untuk Kategori Prototype Electric Remote Control.
  5. Tim Garuda Layang 9 untuk Kategori Prototype Fuel Engine Remote Control.
  6. Tim Garuda Layang 10 untuk Kategori Prototype Autonomous Surface Vehicle.

Ke 6 Tim Garuda Layang yang beranggotakan total 18 mahasiswa dalam tim inti, 10 mahasiswa dalam tim support, lolos pada putaran final KKCTBN 2020. Pada putaran Grand Final, sesuai arahan PUSPRESNAS, untuk mengikuti protokol pencegahan Covid19, maka hanya 5 besar pada tiap-tiap kategori yang dipilih berdasarkan rangking awal penilaian dan tingkat kesiapan.

Tim Garuda Layang 13 Kategori Redesain Lay Out Ruang Akomodasi Penumpang Kapal Roro lolos 5 besar bersama dengan Tim Universtas Brawijaya, Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Tim Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan Tim Universitas Diponegoro. Tim Garuda Layang 13 meraih peringkat 3, peringkat 2 diraih Tim ITS dan peringkat 1 diraih Tim Universitas Brawijaya.

Sementara Tim Garuda Layang 10 lolos 5 besar bersama Tim ITS, Tim PPNS, Tim UNY dan Tim Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tim Garuda Layang 10 meraih peringkat 5, peringkat 4 diraih Tim Univ Sebelas Maret Surakarta, Peringkat 3 diraih UNY, peringkat 2 diraih PPNS dan Peringkat 1 diraih ITS.

Pada Malam Pengumuman dan Penutupan KKCTBN 2020 di Hotel Rays Malang, Tim Garuda Layang mendapatkan Kejutan karena terpilih pada Kategori Penghargaan yang merupakan Apresiasi Panitia Pusat KKCTBN dan PUSPRESNAS Kemendikbud yaitu Kategori Best Spirit. Yang mencerminkan semangat mahasiswa-mahasiswa Poliwangi dalam mengikuti ajang KKCTBN 2020 dengan segala perjuangan dan segala keterbatasan. Dan mencerminkan semangat Civitas Akademika Poliwagi dalam ikut andil membangun Maritim Indonesia. “Mengikuti KKCTBN 2020 merupakan pengalaman yang berharga, karena sifat KKCTBN yaitu Kontes, maka Tim dengan persiapan dan budaya kompetisi lah yang berpeluang besar sebagai pemenang. Dan mewakili semua anggota dan Tim Garuda Layang Poliwangi dan semua Civitas Akademika Poliwangi, kami memohon maaf atas kekurangmaksimalan kami dalam ajang KKCTBN 2020. Semoga dalam masa mendatang, kami bisa lebih baik lagi.” Ungkap Ahmad Hidayat, mewakili teman-temannya. Hery Inprasetyobudi bersama IGNA Satria, Dosen Teknik Manufaktur Kapal Poliwangi, yang mendampingi rombongan delegasi Tim Garuda Layang pada ajang KKCTBN 2020 mengamini apa yang disampaikan mahasiswa. Mereka berharap mahasiswa tetap menjaga semangat dan kebersamaan dalam ajang apapun karena semangat integralisrik Poliwangi tercermin pada sikap yang dibawa oleh para mahasiswa. "Karena sebenarnya, ajang Kontes, Lomba dan Kompetisi, sebenarnya adalah salah satu cara untuk benchmarking diantara kampus-kampus lain di Indonesia," Tutup Hery.