CIPTAKAN APLIKASI DETEKSI PENYAKIT PADA BATANG TANAMAN BUAH NAGA, TIM D-SCAN TEKNIK INFORMATIKA POLIWANGI SABET JUARA 3 DALAM KOMPETISI MAHASISWA INFORMATIKA POLITEKNIK NASIONAL DI KATEGORI HACKATHON
Gambar 1. Tim D-Scan Peraih Juaran 3 KMIPN Kategori Hackathon

(24/6/2021) Pandemi Covid-19 bukan halangan mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi untuk terus mengharumkan nama kampusnya di Mata Nasional. Tim Mahasiswa dari Teknik Informatika Poliwangi yakni Nurul Hidayati Novitasari, Aditya Roman Asyhari, dan Aida Andinar Maulidiana menyabet juara 3 dalam Kategori Hackathon dalam Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Malang secara Daring. Dalam Kompetisi yang dimulai dari 22 Juni - 24 Juni 2021 ini, pada kategori Hackathon diikuti oleh 66 Tim dari Politeknik Se-Indonesia hingga menyisakan 11 Finalis. Pemenangnya yaitu Juara 1 diraih oleh Tim Politeknik Negeri Indramayu, Juara 2 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan Juara 3 diraih oleh Tim D-Scan dari Politeknik Negeri Banyuwangi.

Pelaksanaan final kategori Hackathon tahun ini sedikit berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, tim yang masuk ke final diberikan tantangan ngoding langsung di tempat lomba yang telah disediakan oleh panitia. Namun pada tahun ini, peserta harus mengumpulkan gagasan atau ide terlebih dahulu, selanjutnya pada babak final peserta mempresentasikan ide atau gagasan aplikasinya melalui video singkat dan menyimpan pada repository Github. Setelah itu pekerjaan peserta dikoreksi oleh para mentor dan diberikan tantangan untuk menambahkan fitur yang belum diselesaikan oleh tim. Pada kesempatan tersebut, tim D’Scan diberikan tiga tantangan yakni: Menambahkan fitur registrasi dan login bagi kontributor data pada menu penambahan dataset untuk menghindari spam, Konfirmasi penambahan dataset menggunakan kode OTP (SMS) dimana kontributor harus memasukkan kode OTP, dan Menampilkan statistik akurasi dari model yang digunakan pada aplikasi publik. Ketiga tantangan tersebut berhasil diselesaikan dalam waktu 24 jam. Pada hari kedua, para peserta mempresentasikan gagasan ide secara keseluruhan beserta tantangan yang diberikan oleh mentor di depan dewan juri.

Gambar 2. Kegiatan Grand final Berlangsung via Zoom dan Laboratorium Prodi TI

“Aplikasi D-Scan yaitu aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi penyakit apa yang ada pada batang buah naga, dalam proses pembuatan aplikasi ini, tim D-Scan juga melibatkan beberapa perkebunan buah naga di Singojuruh, Tegaldlimo, Muncar, dan Genteng untuk pengambilan dataset,” Ungkap Nurul, Ketua Tim D-Scan Poliwangi. Ia menjelaskan dengan menerapkan metode Deep Learning dan teknik Pengolahan Citra Digital, pada Aplikasi D-Scan dapat mengetahui jenis penyakit apa yang sedang diderita oleh tanaman buah naga. Lebih lanjut diterangkan dataset tersebut berupa varian jenis penyakit pada batang buah naga sebagai data acuan untuk input data pada sistem aplikasi yang dibuat. Untuk pengembangan aplikasinya, tim D Scan akan terus mengupdate data pada sistemnya dan melibatkan tenaga ahli yang kompeten untuk memvalidasi. “Alhamdulillah kami dapat meraih juara 3 dalam kejuaraan nasional KMIPN III. Meskipun dilakukan secara daring, namun masih terasa suasana perlombaannya, berusaha memberikan yang terbaik untuk membawa harum nama Politeknik Negeri Banyuwangi khususnya prodi Teknik Informatika, bmbingan dan dukungan para dosen menjadi support sistem bagi kami,” Tutupnya.

“KMIPN tahun ini serasa spesial dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Event tahunan ini harusnya dilaksanakan tahun 2020 kemarin dengan tuan rumah Politeknik Negeri Malang. Karena pandemi, akhirnya pelaksanaannya diundur tahun ini dan dilaksanakan secara daring. Kami sebagai dosen pembimbing selalu mendorong mahasiswa untuk selalu berinovasi dan aktif dalam berbagai hal baik itu di kegiatan kemahasiswaan maupun perlombaan. Karena ilmu itu tak terbatas hanya di perkuliahan saja,” Ungkap Lutfi Hakim, Dosen Pembina Tim D-Scan Poliwangi. Ia mengungkapkan dalam KMIPN yang merupakan ajang bergengsi antar Politeknik Nasional, tetap berusaha dan berkomitmen untuk selalu menyiapkan kader-kader untuk bisa berkompetisi di ajang perlombaan seperti ini. “Harapannya, mahasiswa bisa percaya diri untuk bisa bersaing secara global dan mengembangkan keilmuannya. Semoga ini menjadi pemantik motivasi agar dapat menginspirasi rekan-rekan mahasiswa yang lain sehingga bisa lebih banyak lagi menyumbangkan medali di tahun-tahun selanjutnya,” Tambahnya.

Dalam Final KMIPN 3 ini, Tim Poliwangi berhasil meloloskan 6 tim dari 501 tim pendaftar, 371 karya, 1533 Mahasiswa, dan 27 Politeknik dari 8 Kategori Lomba diantaranya: Innovation, IoT, E-Business, Hackathon, Security, E-Government, Animation, dan Game Dev. Berikut 6 tim Finalis Poliwangi di ajang KMIPN 2021:

  • Innovation                   : CDD Team

Ketua                          : Endik Jauhari

            Dosen Pendamping     : Subono,S.T.,M.T.

  • IoT                              : Porasiteam

            Ketua                          : Husnul Alfaini

            Dosen Pendamping     : Alfin Hidayat,S.T.,M.T.

  • IOT                             : Study Team

            Ketua                          : Yofan Niki Andara Yudha

            Dosen Pendamping     : Alfin Hidayat,S.T.,M.T.

  • E-Business                  : Rainbox

            Ketua                          : Merlin Dwi Arizka

            Dosen Pendamping: Dianni Yusuf,S.Kom.,M.Kom.

  • Hackathon                   : D-Scan

            Ketua                          : Nurul Hidayati Novitasari

            Dosen Pendamping     : Lutfi Hakim,S.Pd.,M.T.

  • E-Government            : Tempong

            Ketua                          : Mochamad Syahrul Samsudin            

Dosen Pendamping     : Sepyan Purnama Kristanto,S.Kom.,M.Kom