BERHASIL LOLOS PIMNAS DARI 51.000 PENDAFTAR, POLIWANGI SIAP BERADU GAGASAN ILMIAH DENGAN 1614 ILMUWAN MUDA LAINNYA

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional _PIMNAS_ ke-32 Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Universitas Udayana Jl. Raya Kampus UNUD, Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Jimbaran, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali. PIMNAS ke-32 Tahun 2019 merupakan ajang penting bagi penyampaian hasil karya kreatif dan inovasi mahasiswa yang perlu disampaikan dan mendapat respon masyarakat agar memberikan manfaat luas.

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional _PIMNAS_ ke-32 resmi dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi _Menrsitekdikti_, Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana _GWK_ Cultural Park, Badung, Bali, Selasa _27/8/2019_ pukul 18.00 WITA. Pembukaan turut dihadiri oleh Gubernur Bali, Rektor Universitas Udayana _Unud_, Para Pejabat Eselon I dan Kemenristekdikti, Rektor Perguruan Tinggi, dan Dosen Perguruan Tinggi serta seluruh peserta. Dalam sambutannya, Muhammad Nasir menyampaikan “Nanti inovasi yang berhasil masuk dalam Pimnas diharapkan melalui Rektor bisa mendorong mereka untuk meningkatkan lagi inovasi - inovasi yang lebih baik. Setelah itu nanti ada pendampingan dari kementerian dan nanti kami hubungkan dengan industri. Karena itu menjadi penting yang awalnya dari kecil bisa menjadi besar, yang menjadi cikal bakal startup – startup dunia yang membawa manfaat penting bagi perekonomian Indonesia. Contoh startup Indonesia yang sukses menjadi unicorn dan merupakan buah karya mahasiswa ITB Ahmad Zaki yaitu Buka Lapak, diharapkan adek2 mahasiswa sekalian kedepannya yag akan mencetak unicorn unicorn Indonesia. Terdapat dua unicorn Indonesia yang menjadi unicorn terbaik Asia,  yaitu gojek Nomor 7 Asia,  dan Tokopedia Nomor 11 Asia.” Ungkap Mohammad Nasir.

Adalah Sindy Andriyani, Akbar Bagus Darmawan, Irfan Wahyudin, Dinda Yuli Handayani , dan Maulidiya Rizky tim yang berhasil lolos PKM Bidang Terapan Teknologi pada PIMNAS 2019, dengan mengalahkan pesaing dari berbagai perguruan tinggi bergengsi di Indonesia. Mereka adalah mahasiswa D4 Teknik Manufaktur Kapal, yang membuat inovasi Alat Bantu Pengepak Gabah yang Efisien dan Ramah Lingkungan, mereka menamai alat tersebut “Grain Packer_GRAPE_”. Berawal dari sebuah observasi di KUD DWI KARYA, Ds. Tulungrejo, Banyuwangi dan mencari referensi perkembangan teknologi yang ada, tim GRAPE menemukan permasalahan pada proses pengepakan gabah di lokasi studi, yaitu proses pengepakan terbilang memakan waktu yang lama, jumlah pekerja yang banyak, dan tenaga yang besar. Hal ini sangat tidak efisiean, pengepakan gabah yang telah dikeringkan masih menggunakan cara yang tradisional.

Desain kami sesuaikan secara ergonomic supaya nyaman digunakan masyarakat Indonesia serta kapasitas yang dibutuhkan. Kemudian tim GRAPE melakukan survei lanjutan, kemudian dikembangakan lagi menjadi sebuah desain, dan mulai menyusun proposal. Desain alat dibuat tanpa motor, sehingga ramah lingkungan. Alat yang telah dibuat diserahkan kepada mitra yaitu KUD DWI KARYA. Berdasarkan testimoni mitra sebagai pengguna alat, hasil kerja alat tersebut mampu mengurangi waktu pengepakan hingga 50% dengan tenaga yang lebih kecil dibandingkan cara tradisional.

Tanggal 28 Agustus semua peserta memulai perjuangan mereka dengan mempresentasikan hasil produk inovasi dan gagasan ilmiah mereka, semoga hasil inovasi dari tim POLIWANGI memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat.