ATILIM UNIVERSITY GANDENG POLIWANGI KEMBANGKAN PENELITIAN TENTANG RADIO COMMUNICATION SYSTEM DAN ENGINEERING EDUCATION

_6/12/2019_ Jumat pagi, bertempat di Aula Direktorat Politeknik Negeri Banyuwangi telah berlangsung Kuliah Tamu oleh Prof. Dr. Ali Kara dari Department Electrical and Electronic Engineering Atilim University, Turkey. Kegiatan yang dipandung olah Duta Kampus Poliwangi ini dihadiri oleh Direktur Poliwangi, Son Kuswadi, Dr. Eng. beserta jajaran serta beberapa dosen Program Studi Poliwangi dan diikuti oleh Mahasiswa dari program studi teknik di Poliwangi. Kegiatan yang juga diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding oleh ke-dua belah pihak antara Atilim University dengan Poliwangi ini bertujuan untuk mengajak dosen serta mahasiswa untuk join research pada topik penelitian yang akan dikerjakan nanti.

“Mahasiswa Poliwangi diharapkan untuk segera bersiap-siap, karena dengan kerjasama ini tidak menutup kemungkinan untuk memberangkatkan lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri” Ungkap Direktur. Beliau juga menegaskan bahwa kesempatan itu datang bukan pada orang yang pandai saja, namun pada siapa yang sudah bersiap. Direktur juga menyampaikan pesan menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang kemerdekaan dalam belajar yaitu bahwa murid diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi.  “Saya memberikan kesempatan untuk join research dalam penelitian kali ini dengan kuota 2 lulusan baru Poliwangi”, tutur Prof. Ali Kara dalam sela penyampaian materinya. Beliau juga menuturkan bahwa mahasiswa harus berperan aktif dalam sebuah penelitian.

Kegiatan yang dibagi dengan 2 sesi ini, dilanjutkan dengan Research Discussion yang bertempat di Mice Laboratorium Hotel Poliwangi Jinggo. Pada sesi yang membahas tentang metode yang optimal untuk mengajar dalam pendidikan teknik ini dihadiri oleh Dosen dari Program Studi Teknik Informatika karena kemudian untuk disusun tim penelitian dalam kerjasama ini. Prof. Ali Kara menjelaskan metode-metode yang digunakan dapat diterapkan pada tiap kelas yang berbeda untuk mengukur mana metode yang paling optimal. Direktur juga menambahkan Perguruan Tinggi yang memiliki peringkat tinggi pun belum tentu memiliki metode ajar yang baik, oleh karenanya diharapkan para dosen dapat menggunakan metode terbaik dalam mengajar karena sebenarnya dosen juga merupakan fasilitator bagi mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi.